Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Perlu Anak Ikut Sekolah di Usia Dini?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wisata ramah anak. Anak-anak sedang bermain di  Taman Lembang, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Ilustrasi wisata ramah anak. Anak-anak sedang bermain di Taman Lembang, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang sudah memasukkan anak ke sekolah pada usia 2 tahun. Hal ini tentu baik untuk melatih kemampuan dan bakatnya. Namun ada sisi lain yang harus diperhatikan orang tua.

Baca: Anak Buta Warna, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Psikolog dan psikoterapis, Henny E. Wirawan, mengatakan bahwa memasukkan anak ke sekolah pada usia dini akan mempengaruhi sisi psikis dan perkembangannya. Jika anak tersebut memiliki bakat atau kemampuan yang harus disalurkan dengan benar, hasilnya memang akan baik. Namun, kalau anak itu biasa saja, malah akan membuatnya malas ke sekolah pada kemudian hari.

"Kalau anak tersebut kemampuannya biasa atau malah agak susah belajar, itu akan membuatnya merasa sengsara ke sekolah. Nanti, saat sudah waktunya tiba untuk sekolah, dia akan jenuh," kata Henny saat berbincang dalam acara So Klin Bright is You di Jakarta.

"Saya menemukan ada anak kelas 7 yang sudah tidak mau ke sekolah karena kesempatan bermain ketika kecil tidak ada. Maka, ketika dia dikasih gadget, mereka memilih gadget daripada sekolah. Malah anak sekarang milih jadi Youtuber. Pemerintah juga sekarang menyarankan agar usia anak masuk SD (sekolah dasar) itu 7 tahun," ujarnya.

Selain itu, memasukkan anak ke sekolah pada usia dini akan mempengaruhi perkembangan fisiknya. Menurut dia, anak di bawah umur 5 tahun harus banyak melakukan aktivitas fisik dibanding harus duduk diam di kelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tumbuh kembang secara fisik juga berpengaruh. Kalau di sekolah cuma diam. Anak sekarang banyak yang kinestetik (tidak bisa diam dalam waktu lama) karena kelebihan energi. Kalau dia dapat guru yang konvensional atau kuno, anak seperti ini akan dianggap nakal karena tidak bisa diam. Padahal dia memang menyerap ilmu dengan seperti itu," ucapnya.

Henny juga memaparkan, banyak sekolah, khususnya taman kanak-kanak (TK), yang memaksa muridnya belajar baca dan tulis. Belum lagi, SD yang mewajibkan siswa kelas 1 sudah bisa baca, tulis, dan hitung.

Baca: Potret Kedekatan Susan Sameh dengan Sang Ayah

"Itu banyak yang salah. TK kan taman kanak-kanak. Kalau di zaman saya dulu, namanya malah taman bermain karena mereka memang harusnya belajar sambil bermain. Kalau pegang pensil saja masih kayak orang mau nonjok, masak sudah harus bisa menulis? Ajarkan dulu anak bagaimana mereka melenturkan tangannya," tutur Henny.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

3 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

8 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat