Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Rabies Sedunia, Kenali dan Hindari Penyakit Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Anggota Humane Society International (HSI) menyuntikkan vaksin anti rabies ke anjing milik warga dalam vaksinasi massal di Payatas, Filipina, 26 September 2017. Kelompok hak asasi hewan memiliki telah mempelopori kampanye vaksinasi tersebut. REUTERS/Romeo Ranoco
Anggota Humane Society International (HSI) menyuntikkan vaksin anti rabies ke anjing milik warga dalam vaksinasi massal di Payatas, Filipina, 26 September 2017. Kelompok hak asasi hewan memiliki telah mempelopori kampanye vaksinasi tersebut. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit rabies menyerang susunan syaraf dan otak secara cepat. Kalau gejalanya sudah muncul, tingkat kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh Lyssavirus ini bisa sampai 100 persen.

Baca: Rabies: 4 Hal yang Harus Dillakukan Saat Golden Period

Rabies menular lewat gigitan anjing atau hewan penular lainnya. Penularan bisa juga terjadi hanya lewat air liur yang mengenai bagian tubuh yang terbuka seperti mata, bibir, hidung, atau pada bagian tubuh dengan luka terbuka.

Periode inkubasi rabies menurut siaran laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia umumnya dua sampai tiga bulan, namun bisa bervariasi dari satu pekan sampai satu tahun tergantung faktor-faktor seperti lokasi virus dan banyaknya virus.

Gejala pertama penyakit ini meliputi demam, tidak nafsu makan, lemah, insomnia, dan sakit kepala hebat. Gejala-gejala itu diikuti dengan kegelisahan, takut air, takut angin, dan takut suara.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 30 sampai 60 persen orang yang terinfeksi rabies berusia di bawah 15 tahun.

Di dunia, ada 70 ribu kasus rabies per tahun. Sementara di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan, selama 2017-2018 kasus rabies terjadi di Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan 922), Sulawesi Utara (15), Sumatera Utara (11), dan Nusa Tenggara Timur (10).

Sementara daerah seperti Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta,Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat sudah bebas rabies.

Di Indonesia penularan rabies 98 persen melalui anjing, dan dua persen melalui kucing dan kera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksinasi dan Cek

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi mengingatkan pentingnya merawat dan memvaksinasi hewan peliharaan secara teratur untuk menghindari penularan rabies.

"Memelihara hewan peliharaan anjing, kucing, kera, sesuai aturan. Di antaranya dengan pemberian vaksinasi rabies secara teratur," kata Jane di Jakarta, Jumat, bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Dunia pada 28 September.

Jane juga menekankan pentingnya merawat dan menjaga hewan peliharaan. Dia menuturkan bahwa warga beberapa daerah seperti Sulawesi Utara dan Bali banyak memiliki anjing namun tidak memeliharanya dengan baik. "Jadi punya anjing tapi dilepas begitu saja," kata dia.

Anjing yang dibiarkan berkeliaran begitu saja tanpa perawatan dan vaksinasi berisiko menjadi penular rabies.

Selain itu, menurut Jane, warga perlu mempelajari dan memahami bahaya rabies serta bagaimana cara menghindarinya. Ia menyarankan orang yang habis digigit anjing segera melapor atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca: Rabies: Grafik Korban Turun Naik, Cek 5 Faktor Pemicunya

"Masyarakat enggak semua tahu penyakit rabies, anak habis digigit anjing enggak lapor. Padahal kalau habis digigit cepat cek, pastikan bukan dari anjing gila," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.