TEMPO.CO, Jakarta - Film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia, atau G30S PKI sering ditayangkan khususnya pada 30 September, atau 1 Oktober di layar kaca. Film sejarah yang memiliki adegan penembakan atau pembunuhan pun bisa ditonton oleh anak-anak secara bebas.
Baca: 6 Fakta Tentang Film G 30 S PKI yang Wajib Diketahui
Psikolog anak Amanda Margia Wiranata mengingatkan bahwa anak -anak adalah peniru yang ulung. Film yang ditayangkan di televisi, baik berupa sinetron atau olahraga keras seperti gulat atau film sejarah yang memiliki unsur kekerasan bisa memberikan dampak kepada anak-anak. "Anak nanti menjadi kurang peka. Kekerasan yang ditampilkan bisa dianggap hal biasa dilakukan di dunia nyata," kata Amanda saat dihubungi 1 Oktober 2018.
Amanda mencontohkan, bila ada adegan berkelahi atau tonjok-tonjokan dalam film, bisa saja dianggap hal itu lumrah oleh anak dan dilakukan di dunia nyata. Sehingga anak bisa berpikir bahwa tindakan itu wajar dilakukan kepada temannya.
Ketika menonton sinetron pun, orang tua perlu waspada. Walau jarang sekali ada adegan tonjok dan pukul, namun sinetron sangat rentan dengan adegan kekerasan verbal. Sering kali pemain sinetron berteriak kepada orang tua atau lawan mainnya yang pastinya akan mudah ditiru anak-anak sebagai penontonnya. "Kalau anak menyerap adegan itu, dan dilakukan di dunia nyata, kan tidak tepat. Berteriak kepada orang tua bukan khas budaya kita," kata Amanda.
Ia sangat menganjurkan agar para orang tua mendampingi anak-anak mereka saat menonton televisi. Bila ada adegan perkelahian, orang tua perlu mengingatkan kepada anak mereka bahwa itu hanyalah film yang berisi adegan penuh rekayasa. "Dampingi anak, dan beri penjelasan lengkap kepada mereka," kata Amanda.
Kepada para sineas, Amanda juga menyarankan agar membuat film sejarah yang ramah anak. Ia mencontohkan, bila sejarah ingin divisualkan, ada baiknya diberikan batasan usia. "Misalnya, untuk anak SD, bagian mana saja yang bisa ditayangkan. Untuk anak SMA, bagian mana saja yang perlu divisualkan. Tapi yang utama, kekerasan atau adegan berdarahnya sangat diminimalisir karena untuk anak-anak," katanya.
Baca: Pertanyaan yang Belum Terjawab dalam Peristiwa G30S 1965
Film Pengkhianatan G30S PKI di era Orde Baru dulu menjadi langganan wajib untuk ditonton setiap tanggal 30 September. Film berdurasi sekitar 220 menit ini menceritakan tentang kejadian sejumlah petinggi militer diculik dan dibunuh, dalam sebuah usaha kudeta.