Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur Kurang dari 6 Jam Picu Risiko Bunuh Diri? Intip Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)
ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya perilaku berisiko pada remaja hingga bunuh diri ternyata ditengarai akibat waktu tidur yang kurang.

Baca juga: Tidur Gampang Tapi Sulit Bangun Pagi? Waspada Depresi Ini

Para penulis yang mempublikasikan hal itu dalam The Journal of the American Medical Association (JAMA) Pediatrics menyebutkan waktu tidur malam yang lebih sedikit pada remaja usia sekolah meningkatkan peluang bagi dirinya melakukan perilaku membahayakan.

“Risiko saat mengemudi dalam kondisi mabuk, melakukan aktivitas seksual tidak aman, berperilaku agresif, serta menggunakan alkohol, tembakau, dan obat-obatan lainnya,” demikian ditulis para peneliti, yang hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics, seperti dilaporkan CNN, Senin, 1 Oktober 2018.

Dalam studinya, para peneliti melibatkan peserta remaja yang memiliki waktu tidur 8 jam atau lebih, 7 jam, serta 6 jam atau kurang. Ternyata, tim peneliti menemukan ada hubungan yang kuat antara kurang tidur, suasana hati, dan menyakiti diri sendiri.

Remaja dengan waktu tidur kurang dari enam jam setiap malam berisiko tiga kali melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan dengan remaja yang memiliki waktu tidur hingga delapan jam atau lebih. Mereka juga dilaporkan melakukan percobaan bunuh diri hingga memerlukan perawatan.

Ilustrasi depresi. Shutterstock

Hasil penelitian itu berdasarkan data pada Februari 2007-Mei 2015 dari Survei Perilaku Berisiko Pemuda. Survei yang berbasis di Amerika Serikat ini berhubungan dengan risiko kesehatan pada masa muda, dan ditemukan lebih dari 70 persen siswa sekolah menengah atas (SMA) yang tidak memenuhi rekomendasi waktu tidur malam selama delapan jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Laporan -laporan sebelumnya telah mendokumentasikan bahwa siswa SMA yang waktu tidurnya kurang dari delapan jam itu meningkatkan risiko berperilaku merugikan,” kata Matthew Weaver, dosen kedokteran di Harvard Medical School serta rekan epidemiolog di Divisi Gangguan Tidur dan Gangguan Circadian (jam biologis tubuh) di Brigham and Women’s Hospital. 

Weaver menambahkan, “Studi kami menambah literatur ini dengan menggunakan kumpulan data yang diperbarui lebih besar melalui interval studi yang lebih panjang dan dengan memasukkan informasi tidur yang lebih rinci dan melihat lebih banyak jenis perilaku pengambilan risiko."

Menurut Ret Gruber, Direktur Laboratorium Tidur, Perilaku, dan Perhatian di Douglas Mental Health University Institute dan Lektor Kepala di Departemen Psikiatri di McGrill University, ukuran sampel dan kategorisasi durasi tidur bermanfaat untuk penelitian. Gruber tidak terlibat penelitian.

“Saya pikir hal itu memperkuat apa yang kami yakini adalah kasusnya. Saya tidak yakin bahwa masing-masing temuan itu benar-benar mengejutkan atau baru, tapi hal itu pasti membenarkan apa yang kami pikirkan. Kadang-kadang, tantangan dengan penelitian lain, mereka mungkin jauh lebih kecil atau sampel mungkin tidak dipilih dengan benar, mungkin bias. Jadi saya pikir metodologi dalam hal sampling dan ukuran sampel adalah kekuatan nyata," ucap Gruber.

Weaver dan Gruber mencatat bahwa terdapat keterbatasan penelitian, termasuk data yang dilaporkan peserta, dan tidak menunjukkan kejadian saling menyebabkan antara tidur dan perilaku.

Kendati demikian, Gruber tetap menyarankan orang tua memperhatikan jadwal tidur anak remajanya. Sebab, hal itu berpengaruh pada kehidupan, kegiatan, suasana hati, dan perilaku remaja.

Baca juga: 19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

20 jam lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


7 Kiat Mempertajam Ingatan bagi Anda yang Suka Lupa

23 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Kiat Mempertajam Ingatan bagi Anda yang Suka Lupa

Jika sering lupa, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas ini untuk mempertajam ingatan.


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


4 Tahap Remaja Jadi Perokok Aktif dan Cara Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com
4 Tahap Remaja Jadi Perokok Aktif dan Cara Mencegahnya

Pencegahan remaja yang sudah terlanjur terpapar rokok dapat dilakukan dengan dukungan berbasis sekolah agar tidak menjadi perokok aktif.


Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

5 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua di rumah jika mendapati anak menelan benda asing. Berikut saran dokter.


Child Grooming: Mengenali Ancaman dan Cara Menghindarinya dari Anak

6 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Child Grooming: Mengenali Ancaman dan Cara Menghindarinya dari Anak

Child grooming tergolong makin mengkhawatirkan dalam era digital saat ini


Feeding Specialist, Apakah hanya untuk Mendampingi Anak Makan?

7 hari lalu

Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Feeding Specialist, Apakah hanya untuk Mendampingi Anak Makan?

Feeding specialist jasa pengasuhan terpadu bagi bayi dan anak-anak yang mengalami kesulitan menyusu, makan, dan menelan


5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

10 hari lalu

Seorang remaja beristirahat di siang hari saat bulan Ramadan di Jakarta, 4 Mei 2020. Memasuki bulan puasa, warga yang diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah memilih menghabiskan waktu untuk beistirahat. TEMPO/Imam Sukamto
5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa insomnia adalah salah satu risiko kesehatan paling mendesak pada remaja.


Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

10 hari lalu

ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)
Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

Semakin berjalannya waktu, insomnia semakin sering menyerang anak remaja. Lantas, apa gejala dan penyebab dari insomnia remaja ini?


Pakar Ungkap Dampak Negatif Langsung Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

15 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pakar Ungkap Dampak Negatif Langsung Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Beberapa penelitian mengaitkan penggunaan media sosial dan masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan, pada remaja.