TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tompi ikut berkomentar mengenai dugaan penganiayaan yang dialami oleh aktivis Ratna Sarumpaet hingga mengakibatkan wajahnya babak belur.
Baca juga: Waspada Facial Overfilled Syndrome, Wajah Bisa Amburadul
Baca juga:
Melalui kicauan di akun Twitter resminya, Tompi menyebut bengkak pada wajah Ratna Sarumpaet bukan disebabkan pemukulan, melainkan reaksi yang timbul pascaoperasi.
"Gilaaaaa menjadikan bengkak operasian sebagai akibat di keroyok massa!!! Mereka sedang membodohi diri sendiri. Dan kita rakyat tertipu dan terbawa amarah. Ini contoh bagus bagaimana oknum politisi memainkan jurus-jurus," tulis Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi, Selasa 2 Oktober 2018.
Kicauan tersebut pun langsung mendapat banyak respon dari warganet. Antara pun mencoba mengkonfirmasi mengenai kicauan Tompi di akun Twitternya.
Meski menyebut bengkak pada wajah Ratna Sarumpaet akibat reaksi yang timbul bekas operasi, namun Tompi mengatakan hal tersebut perlu ditelusuri lagi ke Rumah Sakit tempat ibu Atiqah Hasiholan dirawat.
"Lebih baik telusuri RS-nya cari tahu bener nggak ke situ," ujar Tompi saat dihubungi Antara, Rabu.
Pelantun lagu "Salahkah" ini juga menegaskan bahwa keputusan mengenai dugaan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet adalah kewenangan pihak kepolisian.
"Ini mah ranah polisi," kata Tompi. Namun sebagai dokter bedah plastik, Tompi tidak menampik jika pasien mengalami reaksi bengkak pascaoperasi plastik. "Semua pasien pascaoperasi plastik pasti bengkak. Gambarannya ya begitu," tutupnya.
Baca juga: Ciri Operasi Plastik Sukses Bukan Cuma dari Hasil