Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Gaya Orang Tua Memberi Makanan pada Anak, Cek Mana Terbaik?

Reporter

Editor

Susandijani

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orangtua kerap mengabaikan gaya memberi makan kepada anak . Ternyata, hal tersebut mempengaruhi kesehatan anak.

Baca juga: Jangan Paksa Anak yang Sulit Makan, Bisa jadi Trauma

“Kami memiliki bukti dalam literatur nutrisi masa kanak-kanak bahwa gaya memberi makanan itu dapat mempengaruhi tidak hanya berat badan anak, tapi juga hubungan mereka dengan makanan dan bagaimana perilaku makan mereka,” ungkap ahli diet terdaftar dan ahli gizi anak Jill Castle, seperti dilaporkan CNN, yang dikutip Jumat.

Cara orangtua memberi makan kepada anaknya, sambung Castle, sangat tertanam dan mencerminkan pengalaman orangtua dengan makanan saat dirinya masih kecil.

Menurut Castle yang juga pencipta Nourished Child Project, terdapat empat gaya memberi makan yang dikenal dan telah dituliskan dalam literatur sains, namun tiga di antaranya berpengaruh negatif terhadap kesehatan emosi dan fisik.

1. Gaya memberi makan otoriter
Orangtua bersikap otoriter atau mengendalikan. Mereka akan meminta anaknya untuk menghabiskan apa yang telah disiapkannya tanpa mempertimbangkan selera anak.

“Orangtua yang menerapkan gaya makan lebih ketat, termasuk membatasi makanan anak, justru akhirnya menjadi bumerang,” jelas Castle.
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Faktanya, dalam sebuah studi yang melibatkan gadis-gadis muda menemukan bahwa mereka yang memiliki ibu yang kerap membatasi makanan justru menjadikan anak-anaknya makan di kala mereka tidak lapar. Akibatnya, kebiasaan itu menjadikan anak mengalami kenaikan berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Gaya memberi makan permisif atau “memanjakan”
Orangtua yang bersikap longgar terhadap apa yang dimakan anak.  “Orangtua agak ragu untuk mengatakan ‘tidak’ kepada anak-anaknya terhadap makanan di sekitarnya. Mereka hanya sedikit mengontrol terhadap makanan,” imbuh Castle.
Ilustrasi anak makan junk food. shutterstock.com
Ia mengingatkan justru anak mengalami kesulitan dalam mengatur makanan yang tidak sehat dan anak berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Berikutnya gaya memberi makan dengan lalai, apa itu?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

22 jam lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

1 hari lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

Keluhan pelanggan adalah hal yang wajar. Namun cara komplain ke restoran yang beretika tetap harus dilakukan


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

1 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan sendi, salah satunya dengan mencermati asupan nutrisi yang tepat.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

2 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

2 hari lalu

Melon Pan. shutterstock.com
Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

Meski bernama melon pan, namun rasanya tidak seperti buah tersebut


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

3 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

4 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

4 hari lalu

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

Selain masalah medis, keringat berlebih disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

4 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.