4. Kacang-kacangan dan kedelai
Kacang-kacangan mengandung senyawa tanaman aktif biologis yang dikenal sebagai fitoestrogen. Isoflavon adalah salah satu dari fitoestrogen tersebut. Isoflavon memiliki sifat melawan kanker dan menekan pertumbuhan tumor di sel kanker prostat.
Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Penelitian yang dilaporkan oleh National Cancer Institute menunjukkan hubungan antara konsumsi kedelai dan penurunan tingkat antigen spesifik prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi oleh prostat Anda. Tes PSA mengukur tingkat PSA dalam darah dan digunakan sebagai tes skrining untuk kanker prostat. Penelitian ini sekaligus menunjukkan khasiat kedelai lebih efektif ketika dimakan dalam kombinasi bersama makanan yang melawan kanker lainnya.
5. Jus buah delima
Delima juga sumber antioksidan, dan disebut-sebut sebagai "buah ajaib" dalam mencegah penyakit kronis yang terkait dengan stres oksidatif.
Buah Delima. pomegranates.org
Para ilmuwan memperkirakan antioksidan yang ditemukan dalam buah delima bekerja dengan metode “mencari dan menghancurkan”, secara eksklusif menargetkan sel-sel kanker prostat. Penelitian telah menemukan bukti bahwa jus delima dan ekstraknya mampu menghambat produksi sel kanker prostat yang berbeda.
6. Ikan
Lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 dan omega-6, adalah asam lemak esensial yang bisa ditemukan dalam makanan. Memiliki keseimbangan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang sehat dapat membantu mencegah perkembangan kanker prostat.
Dalam sebuah ulasan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan hubungan antara makan ikan dengan berkurangnya tingkat kematian akibat kanker prostat. Cobalah mengkonsumsi ikan berlemak yang ditemukan di perairan dingin untuk meningkatkan asupan omega-3 Anda, seperti salmon, haring, makarel, sarden dan trout.
Ikan salmon. kineticsnj.com
Selain jenis makanan yang baik disantap, ada juga jenis makanan yang harus dihindari karena dapat berkontribusi pada pengembangan atau penyebaran kanker prostat. Penelitian menunjukkan, pria yang mengkonsumsi banyak daging merah berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Satu studi dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat, menemukan bahwa daging yang diolah dengan cara dipanggang atau dibakar, terutama daging sapi, memiliki risiko kanker prostat tipe agresif dua kali lebih besar.
Selain daging sapi, jenis daging lain dan makanan olahan juga lebih mungkin meningkatkan risiko kanker prostat. Produk susu yang mengandung asam lemak yang sama seperti yang ditemukan dalam daging merah juga dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
TABLOIDBINTANG | HEALTHLINE | EVERYDAYHEALTH