Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Roti Bakar Eddy Meninggal, Intip Perjuangannya di Jakarta

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ucapan duka untuk Eddy Supardi, pemilik Roti Bakar Edi. Instagram.com/@Risdiantiedi
Ucapan duka untuk Eddy Supardi, pemilik Roti Bakar Edi. Instagram.com/@Risdiantiedi
Iklan

Setelah memiliki gerobak sendiri, Eddy memberanikan diri membuka usaha roti bakar pada 1971. Suami Runtah ini mulai berjualan di Jalan Hasanuddin, Blok M. Penghasilannya naik jadi Rp 250 sehari. Kesabarannya menjalani usaha sekitar lima tahun membuahkan hasil. Tanpa diduga, seorang pegawai kelurahan tempat ia mangkal mengajaknya ikut serta kejuaraan "masakan antarbangsa" yang diselenggarakan pemerintah DKI Jakarta di Balai Sidang. "Pesaingnya waktu itu orang-orang hotel. Penampilan saya apa adanya, tapi saya berhasil menjadi juara pertama," ujarnya bangga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mengenal Perawatan Hospice, Pilihan untuk Meninggal yang Tenang

Dari situlah nama Roti Bakar Eddy semakin tenar. Piagam penghargaan sebagai pemenang pertama dari Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta waktu itu) dipajang di gerobak roti bakarnya. Di era Tjokropranolo (Gubernur DKI selanjutnya), Eddy kembali menjadi pemenang pertama dalam perlombaan masakan. "Sejak hari-hari itu pelanggan saya tambah banyak, pendapatan naik dua kali lipat," tuturnya.

Berkat kerja kerasnya, Eddy berhasil mempertahankan usahanya. Soal omzet, dia enggan memerincinya. Namun, dia memberi gambaran usahanya pada 2005. Setiap harinya rata-rata pembeli mencapai 500 orang. Hari libur bahkan bisa melonjak jadi 1.000 orang. Dengan harga jual Rp 7.000 per porsi, omzet bapak empat anak ini bisa mencapai Rp 100 jutaan per bulan. Dengan itu, kini dia mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi 24 orang. Mereka mendapat upah rata-rata Rp 40 ribu per hari.

Saat ini warung tenda Roti Bakar Eddy semakin kaya dengan pilihan menu. Tidak hanya roti bakar yang dijual di sini, tapi beraneka makanan lainnya, seperti nasi goreng, bubur ayam, hingga pempek. Uniknya, para penjual menu selain roti bakar itu bukan Eddy, melainkan bekas anak buahnya.

Meskipun demikian, mereka semua mengenakan seragam Roti Bakar Eddy. Dari hasil kerja kerasnya, bapak dengan wajah kalem ini telah berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga tingkat sarjana.

Baca: Montserrat Caballe, Penyanyi Opera Spanyol, Meninggal di Usia 85

Hingga 2018 ini, usaha Roti Bakar Eddy sudah memiliki 9 buah cabang. Roti Bakar Eddy tersedia di Blok M, Tanah Abang, Ciledug, Pondok Pucung, Haji Nawi, Pondok Gede, Lenteng Agung, Margonda, dan Cibubur. Usaha Roti Bakar Eddy pun saat ini dikelola oleh anak-anak Eddy.

KHAIRUNISSA | INSTAGRAM | ROTIBAKAREDDY.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

5 jam lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

1 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

16 hari lalu

Suasana Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang terbakar pada Ahad malam, 7 April 2024, sekitar pukul 22.20. Tempo/ Adil Al Hasan
Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.


Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

16 hari lalu

Petugas mengevakuasi korban saat kebakaran di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad malam, 7 April 2024, sekitar pukul 22.20. Tempo/ Adil Al Hasan
Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.


Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

16 hari lalu

Seorang petugas melihat bangkai bus Primajasa pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Seluruh penumpang dan sopir Grand Max dikabarkan tewas dalam kecelakaan. ANTARA/Bayu Pratama S
Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.