TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah mengalami kebas atau kesemutan secara tiba-tiba? Ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Mungkin Anda mengalami stroke ringan.
Baca: Seperti Mat Solar, Robby Tumewu Juga Terserang Stroke
Baca Juga:
Menurut dokter spesialis saraf dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Sahat Aritonang, untuk mendiagnosis stroke harus memenuhi unsur mendadak. "Kalau pada contoh kan tiba-tiba lemah, kalau sudah tiba-tiba lemah, apa pun keluhannya itu sebenarnya sudah masuk kategori stroke," katanya pada acara Tindakan Tepat Penanganan Stroke, di Jakarta pada 11 Oktober 2018.
Sahat mengatakan stroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam. Stroke dapat menimbulkan kematian karena gangguan peredaran darah di otak. Stroke sendiri terbagi menjadi dua. Stroke karena penyumbatan dan stroke karena pendarahan di otak.
Menurut Sahat, kesemutan dan kebas tanda peredaran darah Anda tidak lancar. Akibatnya suplai makanan dan oksigen yang hendak disalurkan ke bagian saraf terhambat. Ada kemungkinan sudah mulai ada penyumbatan di pembuluh darah. "Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter," kata Sahat.
Sahat mengatakan dokter tentunya akan melihat kondisi pasien terlebih dahulu. "Sebelum diberi obat untuk penanganan stroke, biasanya dokter akan meminta untuk melakukan diet dan meminta pasien berolahraga dulu," katanya.
Baca: Waspada Terapi Listrik untuk Penderita Stroke, Tilik Kata Ahli
Menurut Sahat, ada beberapa gejala stroke yang akan dirasakan orang. Beberapa di antaranya adalah sakit kepala, mati rasa, cara bicara tidak jelas, hilang kesadaran, penglihatan buram, dan hilang keseimbangan.
Sahat mengatakan bila seseorang mengalami stroke ringan atau berat, pasien tetap segera diminta untuk ke rumah sakit. "Karena kalau dia ke rumah sakit, dokter akan melihat dan melakukan pemeriksaan. Yang terpenting sebenarnya kita mengetahui jenis strokenya apa. Karena ringan bisa berkembang jadi berat," kata Sahat.
Baca: Ini Tips Dokter Agar Terhindar dari Heat Stroke pada Jemaah Haji
Ada kemungkinan stroke yang awalnya ringan bisa menjadi berat. Ketika mengalami stroke ringan, bisa saja awalnya bagian tertentu dari tubuh misalnya tangan masih bisa digerakkan, namun lama kelamaan menjadi semakin berat. Hal ini karena bisa jadi sumbatan yang ada menjadi makin bertambah sehingga suplai darah ke bagian otak tertentu juga jadi terhenti. Dengan cepat ke rumah sakit, dokter akan segera melihat apakah stroke yang terjadi itu karena pendarahan atau penyumbatan. "Penanganannya berbeda," katanya.