Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paul Allen Wafat, Apa Itu Kanker Limfoma Non-Hodgkin?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Dalam konferensi pers di Seattle pada Selasa (13/12), Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft, menunjukkan model pesawat luar angkasa raksasa yang  akan ia buat. AP Photo/Elaine Thompson
Dalam konferensi pers di Seattle pada Selasa (13/12), Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft, menunjukkan model pesawat luar angkasa raksasa yang akan ia buat. AP Photo/Elaine Thompson
Iklan
TEMPO.CO, Seattle -  Co-founder Microsoft sekaligus pemilik Seattle Seahawks, Paul Allen, meninggal pada Senin, 15 Oktober 2018. Allen yang juga teman masa kecil Bill Gates, mengembuskan napas terakhir di Seattle, Amerika Serikat, di usia 65 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker limfoma non-Hodgkin.

Baca juga: Kanker Kelenjar Getah Bening atau Limfoma, Seperti Apa Gejalanya?

 
Sebelumnya, Paul Allen pertama kali didiagnosis penyakit kanker limfoma Hodgkin pada tahun 1982. Ia pun menjalani perawatan dan radiasi. Pada 2009, ia didiagnosis dengan kanker limfoma non-Hodgkin dan menjalani perawatan kembali. Allen tengah menjalani perawatan ketika ia meninggal dunia pada 15 Oktober 2018.
 
Banyak yang bertanya-tanya tentang perbedaan antara kanker limfoma Hodgkin dan kanker limfoma non-Hodgkin.
 
Limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin adalah kanker yang dimulai pada sistem limfatik, yang merupakan bagian dari tubuh yang melindungi Anda dari kuman dan melawan penyakit.
 
Limfoma Hodgkin dianggap sangat dapat disembuhkan dan penderitanya memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan Limfoma non-Hodgkin.
 
Limfoma non-Hodgkin dibagi menjadi subtipe dan tahap atau stadium dari 1 sampai 4. Ada limfoma non-Hodgkin yang berkembang lambat dan limfoma non-Hodgkin yang berkembang cepat atau agresif.
 
Menurut Rumah Sakit Anak Seattle, perbedaan antara limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin bermuara pada bagaimana cara penyakit itu menyebar, mempengaruhi tubuh, dan bereaksi terhadap perawatan.
 
Dokter mengatakan kanker  limfoma non-Hodgkin dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Ini lebih sering terjadi pada orang di atas usia 60.
 
THEGUARDIAN | Q13FOX
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

1 hari lalu

Agrimate, solusi agritech inovatif yang dikembangkan oleh empat mahasiswa Unikom berhasil menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2024. (Microsoft)
Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

1 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.


CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

1 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella mengunjungi hackathon bertema
CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.


Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

2 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.


CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

3 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella mengunjungi hackathon bertema
CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

Chief Executive Officer atau CEO Microsoft Satya Nadella juga akan mengunjungi Indonesia, menyusul bos Apple Tim Cook.


Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

3 hari lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OpenAI Tingkatkan Kecerdasan ChatGPT, Kemampuan Penalarannya Kian Canggih

4 hari lalu

Chatgpt. Shutterstock
OpenAI Tingkatkan Kecerdasan ChatGPT, Kemampuan Penalarannya Kian Canggih

OpenAI merilis peningkatan GPT-4 Turbo untuk pengguna berbayar. Apa saja kemampuannya?