Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Pemicu Kanker Limfoma Non-Hodgkins yang Dialami Paul Allen

Reporter

Editor

Susandijani

Ilustrasi kanker pada pria. Shutterstock
Ilustrasi kanker pada pria. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Seattle - Microsoft Co-Founder Paul Allen meninggal karena komplikasi kanker limfoma non-Hodgkin pada Senin sore, 15 Oktober 2018. 

Baca juga: Paul Allen Wafat, Apa Itu Kanker Limfoma Non-Hodgkin?

Allen's Vulcan Inc. mengumumkan bahwa dia meninggal di Seattle pada usia 65 tahun. Disebutkan pula bahwa awal Oktober, Allen mengungkapkan bahwa dia telah memulai pengobatan untuk limfoma non-Hodgkin, jenis kanker sama yang dirawatnya pada tahun 2009. Kanker ini pertama kali didiagnosis di tubuhnya pada 1983. Saat yang sama ketika  Allen meninggalkan Microsoft, perusahaan yang didirikan bersama Bill Gates.

Dalam kebanyakan kasus, orang yang didiagnosis dengan limfoma non-Hodgkin tidak memiliki faktor risiko yang jelas. Tapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko limfoma non-Hodgkin. Yaitu:


1. Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan
Jika Anda pernah transplantasi organ, Anda lebih rentan karena terapi imunosupresif telah mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit baru.

ilustrasi obat(pixabay.com)
2. Infeksi dengan virus dan bakteri tertentu
Virus yang terkait dengan peningkatan risiko limfoma non-Hodgkin termasuk infeksi HIV dan Epstein-Barr. Bakteri terkait dengan peningkatan risiko limfoma non-Hodgkin termasuk Helicobacter pylori yang menyebabkan ulkus.


3. Bahan kimia
Bahan kimia tertentu, seperti yang digunakan untuk membunuh serangga dan gulma, dapat meningkatkan risiko mengembangkan limfoma non-Hodgkin. 


4. Usia tua
Limfoma non-Hodgkin dapat terjadi pada semua usia, tetapi risiko meningkat seiring bertambahnya usia, yang mana paling sering terjadi pada orang di atas usia 60 tahun.

Selanjutnya, Bagaimana mengenali tingkatan stadium kanker limfoma non-Hodgkin?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Apa Itu Displasia Serviks?

2 jam lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Apa Itu Displasia Serviks?

Meski disebut kondisi prakanker, perlu untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dengan displasia serviks tidak terkena kanker.


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

1 hari lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


Surat Terbuka Peneliti dan Eksekutif: Risiko AI Setara Pandemi dan Perang Nuklir

1 hari lalu

ChatGPT. Foto : OpenAI
Surat Terbuka Peneliti dan Eksekutif: Risiko AI Setara Pandemi dan Perang Nuklir

Peringatan datang dari 350 peneliti dan eksekutif perusahaan AI terkemuda, termasuk dari OpenAI dan DeepMind.


Microsoft Luncurkan Ready4Security untuk Siapkan Pakar Keamanan Siber Indonesia

3 hari lalu

Microsoft meluncurkan Ready4Security Indonesia, sebuah program pelatihan di bidang keamanan siber yang menyasar sedikitnya 1.000 siswa dan lulusan universitas di Indonesia. (Microsoft)
Microsoft Luncurkan Ready4Security untuk Siapkan Pakar Keamanan Siber Indonesia

Microsoft berkolaborasi dengan organisasi non-profit dan institusi pendidikan di 28 negara di dunia untuk menyiapkan pakar keamanan siber.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

4 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

8 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

9 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Begini Microsoft Resmikan Bing jadi Mesin Pencari Default ChatGPT

9 hari lalu

Chatgpt. Shutterstock
Begini Microsoft Resmikan Bing jadi Mesin Pencari Default ChatGPT

Microsoft umumkan akan memperluas integrasi Bing Chat di seluruh kopilot Microsoft pada Juni mendatang.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

9 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

10 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.