Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 3 Tahun Melawan Leukemia, Intip Pola Makannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Sel Leukemia.engadget.com
Sel Leukemia.engadget.com
Iklan

Sebelum mendapat diagnosa leukemia, Rini beberapa kali mengalami panas yang tak datang kambuhan. Wajahnya pun pucat. 

Dokter sempat mendiagnosanya terkena Malaria bahkan bermasalah pada liver karena wajahnya menguning dan pucat seiring waktu. 

"Waktu itu kelas 1 SMP, habis pembukaan siswa baru, agak digojlok. Nge-drop. Wajah pucat, demam. Lalu dikasih paracetamol. Agak reda tetapi besoknya ada lagi. Dibawa ke dokter dibilangnya malaria. Ke dokter satu lagi karena pucat dan kuning dibilangnya liver," papar Rini. 

Ibunda Rini yang curiga pada kondisi putrinya lalu membawanya ke dokter spesialis penyakit dalam di Pandeglang. Setelah pemeriksaan, barulah muncul diagnosa leukemia. 

Spesialis anak sekaligus konsultan onkologi dari rumah sakit kanker Dharmais, Jakarta, dr. Mururul Aisyi, Sp A(K) mengatakan pucat dan panas adalah dua dari tiga gejala utama seseorang terkena leukemia. Diagnosa leukimia bisa semakin menguat bila dtemukan adanya pendarahan di organ tubuh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 6 Tips Diet Sehat untuk Bantu Penyembuhan Leukemia

Pengobatan termasuk kemoterapi dan radiasi harus Rini jalani. Rasa sakit, efek kemoterapi seperti rambut rontok, mual dan muntah dia tahan. 

"Di radiasi 11 kali, kemoterapi 6 kali selama 2 tahun. Kondisi fisik waktu itu lumayan memprihatikan. Saya mending sakit karena kemo daripada kankernya, kayaknya enggak ada ujungnya kalau kanker," kata dia. 

Masa-masa di sekolah menengah pertama pun terpaksa dia korbankan demi pengobatan. Rini tak menampik pernah merasa bosan dan ingin menyerah pada penyakitnya. 

"Harusnya bisa main sama teman-teman. Saya cuti sekolah tiga bulan. Dikejar sama ulangan susulan. Ada di tengah-tengah bosan, capek ke rumah sakit. Di situ ibu menyemangati, sudah setengah jalan masa mau nyerah," kata Rini. 

Setelah tiga tahun yakni pada 1999 dia dinyatakan pulih dari kanker. Kendati sudah pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa, Rini mengaku tetap melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun. 

Selanjutnya, bagaimana pola hidup usai pulih dari leukemia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.