Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batik untuk Gaya Milenial

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Parang Kencana/Bisnis.com
Parang Kencana/Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batik jadi warisan dari Nusantara yang begitu populer dan tak lekang oleh zaman. Buktinya, batik kini banyak dikreasikan menjadi karya dengan napas baru yang dapat dinikmati semua kalangan, termasuk milenial.

Baca: Batik Tanah Liat, Batik Unik Khas Ranah Minang

Beberapa label batik Indonesia mulai berkreasi supaya kain bergambar yang diproses dengan malam itu dilirik milenial, terutama ketika sudah mendapat panggung di gelaran mode dunia. Tak terkecuali label batik Parang Kencana. Sales & Marketing Director Parang Kencana Meity Sutandi mengatakan kali ini Parang Kencana menggabungkan budaya Spanyol ke dalam rancangan busananya dengan tajuk Torero.

Torero sendiri terinspirasi dari pemain dalam olahraga adu banteng alias Matador. Lewat busana dengan gaya Matador, Parang Kencana ingin menunjukkan batik dapat terlihat lebih modis. Sekitar 32 koleksi itu ditampilkan dalam peragaan busana Plaza Indonesia Men’s Fashion Week. “Kami mau menampilkan sesuatu yang berbeda dari batik. Batik itu tidak kuno, tidak hanya melulu batik klasik Indonesia. Tetapi batik Indonesia ternyata bisa digabungkan dengan kultur lain,” ujar Meity.

Untuk menggambarkan sisi mewah, dia menggunakan material seperti velvet, viscose, dan corduroy. Selain itu, detail embroidery pada kostum bull fighter dengan perpaduan inspirasi dari ornamen art nouveau menjadi salah satu daya tarik dalam koleksi ini, yang banyak diterapkan oleh seniman asal Spanyol. Dalam koleksi ini, Parang Kencana menampilkan busana dalam potongan kemeja slim fit, celana high waist, vest, cape, dan crop top blazer. Tak hanya dipakai untuk pria, gaya busana tersebut juga bisa dipakai oleh wanita.

Sementara itu, warna yang dituangkan dalam tiga rangkaian yaitu putih-mocca, hitam-sogan, navy-mocca, dan hitam-merah. Tentunya warna hitam-merah banyak ditonjolkan sebagai ciri khas Matador. Untuk ke depannya, lanjut Meity, Parang Kencana tidak haya terpaku pada pasangan warna tersebut, tetapi akan terus mengeksplorasi warna-warna lain. Hal itu dilakukan untuk memberikan inovasi gaya busana yang fleksibel.

ALLEIRA BATIK

Setali tiga uang, label busana Alleira Batik juga ingin menonjolkan gaya milenial dalam koleksi teranyarnya. Guna mewujudkan hal tersebut Alleira kali ini berkolaborasi dengan perancang busana Malaysia, Michael Ong. Michael Ong mengatakan, dengan tema Batik Now, dia menampilkan busana yang dihiasi dengan border sport batik. Silut busana yang ditampilkan didominasi oleh jaket lengan panjang dalam material yang halus tanpa harus disetrika. “Batik kini dapat dikombinasikan dengan sesuatu yang punya tekstur berbeda,” kata Michael.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koleksi kali ini tersinpirasi dari streetwear, pakaian olahraga, dan pakaian santai sehingga batik dibuat dengan desain lebih muda dan kasual, namun tetap punya sentuhan glamor. Melalui koleksi tersebut dia ingin menampiljan busana yang segar dan jujur. Tak hanya itu, dia juga ingin memberikan kenyamanan berbusana dengan gaya yang dapat menggambarkan diri sendiri. “Material sangat nyaman. Koleksi juga dapat dikenakan oleh siapapun. Itu juga yang menjadi fokus Alleira,” katanya.

Material yang diaplikasikan pada busana tersebut yaitu kapas dan sutra untuk batik, spandeks denim, beludru, scuba , kapas dan trimming border stripe, kaus katun dan korduroi. Semua koleksi tersebut dibuat dalam warna merah tua, hijau zamrud, denim biru, putih, hitam, jingga dan nude. Dalam setiap busana yang ditampilkan dia memainkan motif atraktif dengan cara pembuatan yang masih tradisional, yang justru semakin memberikan nilai tambah.

Sementara itu, label Bateeq terinspirasi dari film Transformer yang diaplikasikan menjadi motif batik dalam koleksi bertajuk Shifter. “Kita sebenarnya ingin batik itu berhubungan dengan generasi muda,” ujar desainer Bateeq Michelle Tjokrosaputro.

Dalam koleksi terbarunya ini, Michelle dan bateeq berkolaborasi dengan Hasbro, produsen mainan internasional yang memproduksi mainan Transformers. Meskipun mengusung kultur Indonesia, lanjutnya, batik juga dapat dikolaborasikan dengan budaya pop saat ini.

Baca: Pekan Batik Nusantara di Pekalongan Diikuti 15 Negara

Sekitar 30 busana ditampilkan dengan cerita kedatangan Bumble Bee – salah satu karakter robot dalam film Transformer – ke Bumi. Lewat koleksi kali ini, dia ingin menunjukan bahwa busana batik tidak hanya diplikasikan sebagai busana kerja ataupun perta. “Biar masyarakat Indonesia, terutama anak mudanya, makin terbiasa bahwa batik itu tidak harus kuno, kaku, bahannya itu-itu juga, namun bisa diaplikasikan di segala hal,” kata Michelle.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Menilik Sekar Gelatik, Motif Batik Khas Magelang yang Kondang

2 hari lalu

Sofie Noor Safitri, pencipta Batik Sekar Gelatik Khas Magelang. TEMPO/Arimbi HP
Menilik Sekar Gelatik, Motif Batik Khas Magelang yang Kondang

Meski hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki batik, Kota Magelang punya ciri sendiri untuk motif dan warnanya.


Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

8 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

Mobil listrik motif batik ini rencananya akan dipamerkan di pameran otomotif di Indonesia pada pertengahan tahun ini.


Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

Pohon hayat atau juga dikenal dengan nama pohon kalpataru merupakan lambang dari kehidupan.


KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

11 hari lalu

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika bersama founder Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, dalam dialog bersama peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di kantor KBRI Seoul, Selasa, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

Hyundai akan meluncurkan model terbaru mobil listrik Ioniq dengan motif Batik Solo di ajang GIIAS 2023 Agustus mendatang


Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

16 hari lalu

Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

Sejak dini para siswa diajak mengenali potensi utama wisata Yogyakarta berupa batik.


Pesan Ketangguhan Perempuan di Balik Batik Saparinah Sadli

16 hari lalu

Saparinah Sadli di kantor Tempo, Velbak, Jakarta (21/3). (Tempo/Ratih Purnama)
Pesan Ketangguhan Perempuan di Balik Batik Saparinah Sadli

Saparinah Sadli merupakan tokoh inspiratif yang memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia.


Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

18 hari lalu

Gerakan Jogja Membatik ajak pelajar dan masyarakat umum kenali dan belajar batik. Dok. Istimewa
Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Aktivitas ini menyasar agar geliat batik terus ada mengingat Kota Yogyakarta telah dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia.


Victoria's Secret Ubah Peragaan Busana Jadi Film Feature

31 hari lalu

Adriana Lima (kiri) dan Alessandra Ambrosio membawakan rancangan
Victoria's Secret Ubah Peragaan Busana Jadi Film Feature

Film feature ini diberi nama The Victoria's Secret World Tour yang mengkurasi mode di Bogota, Lagos, London dan Tokyo


Kota Depok Siapkan Puluhan Ribu Makanan Gratis dan 2 Tiket Umrah Besok, Puncak HUT

40 hari lalu

Sejumlah karangan bunga di lingkungan Balaikota Depok dalam rangka HUT ke-24 Kota Depok, Kamis, 27 April 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kota Depok Siapkan Puluhan Ribu Makanan Gratis dan 2 Tiket Umrah Besok, Puncak HUT

Pemerintah menyiapkan puluhan ribu makanan gratis hingga doorprize dua tiket umrah saat perayaan puncak HUT ke-24 Kota Depok, besok.


14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

51 hari lalu

Kue Moho. Foto:  jatengprov.go.id.
14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

Tidak lengkap rasanya bila tidak membeli beberapa oleh-oleh ketika mudik atau liburan salah satunya dari Kota Pati, berikut rekomendasi oleh-olehnya.