TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap menghabiskan waktu bersama cucunya, Jan Ethes Srinarendra, baik saat santai maupun saat melakukan tugas. Yang terbaru, saat menghadiri acara apel akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu malam, 20 Oktober 2018.
Baca: Jan Ethes Kerap Temani Jokowi, Kaesang Pangarep Merasa Diabaikan
Jan Ethes menyedot perhatian santri yang hadir dalam acara itu. Saat Jokowi menyampaikan sambutan, putra Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda itu berlarian di panggung. Beberapa pengawal berkaus merah pun sibuk menjaganya.
Jan Esthes terlihat di tengah kakek dan neneknya, Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di area Benteng Vastenburg, Solo. Kehadiran Jan Ethes di tengah masyarakat ini menjadi pusat perhatian pengunjung. Foto/Instagram/Jokowi
Saat Jokowi turun dari mimbar ke tempat duduknya lagi, Jan Ethes kembali berada di dekat Jokowi dan duduk di pangkuannya.
Kedekatan hubungan antara kakek dengan cucu seperti Jokowi dengan Jan Ethes ternyata memiliki manfaat yang baik bagi keduanya. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Boston College menemukan bahwa hubungan emosional yang erat antara kakek-nenek dan cucu dapat mengurangi gejala depresi pada kedua pihak.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memperkenalkan berbagai spesies burung kepada cucunya, Jan Ethes Srinarendra saat berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ahad, 8 Juli 2018. Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Studi tersebut diterbitkan online dalam jurnal The Gerontologist meneliti 374 kakek-nenek dan 356 cucu yang mengambil bagian dalam studi. Para peneliti melihat data yang dikumpulkan selama periode 19 tahun.
Hubungan yang dekat antara kakek-nenek dan cucu sering menjadi penanda hubungan keluarga yang kuat secara keseluruhan, tetapi ikatan antargenerasi ini juga datang dengan manfaat khas mereka sendiri, kata penulis utama Sara Moorman, seorang profesor sosiologi di Boston College.
Baca: Lihat Keluarga Jokowi ala Khong Guan, Netizen Tanyakan Jan Ethes
Faktanya, para peneliti di Universitas Oxford pada tahun 2014 menemukan bahwa hubungan dekat antara cucu dan kakek-nenek mampu meminimalisir masalah emosional, sosial, dan perilaku cucu. Sementara bagi kakek-nenek, merawat cucu dapat membantu mencegah depresi, meningkatkan koneksi sosial, dan membuat mental mereka tetap tajam meski sudah berusia lanjut.
AHMAD RAFIQ | BOSTONGLOBE | ORANGEOBSERVER