Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awkarin Jalani Proses Time Out? Ini Penjelasan Psikiater

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Awkarin dan para relawan berfoto dengan anak-anak korban gempa-tsunami Palu dan Donggala di sebuah kamp pengungsian. <i>Netizen</i> memberikan dukungan kepada Awkarin lewat kolom komentar di Instagram. Instagram/@Sekolahrelawan
Awkarin dan para relawan berfoto dengan anak-anak korban gempa-tsunami Palu dan Donggala di sebuah kamp pengungsian. Netizen memberikan dukungan kepada Awkarin lewat kolom komentar di Instagram. Instagram/@Sekolahrelawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengakuan Awkarin terkait kondisi kesehatan mentalnya di Youtube menarik perhatian banyak kalangan. Dalam unggahan video di akun youtube-nya, itu pemilik nama asli Karin Novilda ini mengaku bahwa dirinya pernah beberapa kali keluar masuk rumah sakit karena percobaan bunuh diri saat SMA. Pengakuannya tersebut merupakan suatu keberanian besar bagi Awkarin untuk mengungkap fakta yang dianggap memalukan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Derita Gangguan Mental, Ini Pelajaran Berharga dari Awkarin

Sampai sekarang, menurut Spesialis Kedokteran Jiwa Omni Hospital Alam Sutera Tanggerang. Dr Andri, gangguan mental memang masih dianggap bukan penyakit yang akan dialami kita. “Masalah kejiwaan ini masih dianggap tidak mungkin terjadi pada kita. Dikiranya mereka yang mengalami gangguan kejiwaan itu orang yang lemah, kurang iman, dan lain sebagainya. Tapi itu salah, masalah kejiwaan ini adalah masalah global yang bisa menyentuh siapa saja, bahkan orang terdekat dan diri sendiri,” katanya lagi.

Tragisnya, seringkali gangguan kejiwaan itu tidak dikenali. “Gangguan mental ini tidak sama dengan gangguan fisik medis seperti sakit perut atau sakit demam berdarah. Gejala-gejala gangguan kejiwaannya itu terkait dengan suasana perasaan, pikiran dan perilaku orang tersebut,” kata Andri yang juga menyampaikannya dalam unggahan di Youtube-nya.
Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Ironisnya lagi, masalah kejiwaan ini, depresi, contohnya masih dianggap kesedihan biasa. Gejala depresi itu sendiri bisa berwujud rasa putus asa, ketidak mampuan beraktivitas dan mood drop. Tiga gejala utama ini biasanya dialami penderita depresi, minimal selama 2 minggu. “Kalau tak diobati bisa bertahun-tahun. Dan ini jelas akan sangat mengganggu, karenanya kondisinya ini beda sekali dengan kesedihan biasa, ” katanya sambil menambahkan bahwa gejala lain juga bisa muncul seperti sulit makan, susah atau kebanyakan tidur, dan fungsi seksual menurun.

Gejala lain yang sering dialami penderita depresi adalah sulit berpikir positif. “Gangguan itu ada dalam pikirannya. Sehingga sesuatu yang postitif atau yang netral selalu dianggap negatif. Akhir penderita derpesi ini selalu berpikiran negatif , “ kata dokter yang aktif bersosial media ini.

Tapi sekali lagi, Andri wanti-wanti bahwa gejala-gejala yang muncul ada penderita depresi ini tak selalu seperti yang disebutkannya. “Ada juga yang selalu marah-marah, ada yang agresif, ada yang konsentrasinya selalu terganggu. Gejalanya memang tak khas. Karena itu untuk memastikan dia mengalami gangguan mental atau tidak yang harus dicek,” katanya panjang lebar.

Kalau terbukti menderita gangguan mental, harus segera ditangani. Kalau kondisi ringan atau sedang bisa saja hanya konseling dan olah raga. Kalau kondisinya lain bisa menggunakan obat. Untuk penderita gangguan mental, penggunaan obat harus sabar juga. Di Indonesia, menurut Andri ada sekitar 10-26 obat depresan yang bisa digunakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, apa dan bagaimana terapinya jelas tergantung kondisi masing-masing. Yang pasti, menurut Andri, pengobatan gangguan mental seperti depresi ini adalah mungkin dan bisa dilakukan.

Terkait kasus Awkarin yang memutuskan untuk meninggalkan profesinya sebagai selebgram yang sudah begitu terkenal, Andri menyebutnya  adalah salah satu cara mengatasi gangguan mentalnya. Apa yang dilakukan Awkarin itu disebut sebagai proses time out. "Atau stop dulu dari kehidupan yang biasanya. Setiap orang punya cara tersendiri untuk mengatasi gangguan mentalnya," katanya Andri.

Terpenting, menurut Andri adalah jangan ragu berobat, jangan takut stigma, dan jangan takut berubah, lakukan secara benar, dan harus bisa mengelola kehidupan dengan baik. “Jangan stres karena menganggap tak ada jalan keluarnya. Yakinlah, bahwa selalu akan ada jalan untuk mencapai perubahan dalam hidup. yang penting harus berubah, dalam waktu segera dan benar-benar berubah,” katanya menutup tayangan videonya.

Baca jugaAwkarin Blak-blakan Soal Keputusannya Vakum dari Instagram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

23 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

10 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

12 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.