Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengunjung Museum Lebih Banyak Selfie, Apa Akibatnya?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Seorang pengunjung berfoto selfie dengan patung lilin bergambarkan sosok aktor Bollywood Raj Kapoor di Museum Lilin Madame Tussaud di New Delhi, India, 30 November 2017. AP Photo
Seorang pengunjung berfoto selfie dengan patung lilin bergambarkan sosok aktor Bollywood Raj Kapoor di Museum Lilin Madame Tussaud di New Delhi, India, 30 November 2017. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur komunikasi di Centre Pompidou, Paris Benoit Parayre mengungkapkan bahwa pengunjung museum menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengambil gambar dan selfie daripada melihat karya seni. “Mereka mengambil gambar, dan bahkan tidak berhenti di depan lukisan untuk menemukan hasil potret yang sesuai,” katanya, seperti yang dikutip dari Bloomberg.

Baca: Ubah Gaya Selfiemu yang Membosankan, Bikin Tren Baru

Dia mengatakan, alangkah lebih baiknya jika pengunjung meluangkan lebih banyak waktu dengan menikmati seni. Dengan begitu, para pengunjung bisa benar-benar berbicara tentang karya seni, lalu menjelaskan kepada orang-orang bahwa mereka harus menikmati dan menemukan nilai seni juga. Setelah itu, giliran memotret karya seninya.

“Baru-baru ini, saya mulai menganggap berfoto di depan karya seni bermasalah. Bukan hanya karena gangguan, tetapi karena itu mengubah proses fisik dalam memandang seni. Sesungguhnya saya setuju bahwa ada waktu dan tempat untuk memotret seni,” katanya.

Pengunjung ber-selfie dengan seni instalasi saat mengunjungi Museum Vinyl di Tokyo, Jepang, 20 Juli 2018. Museum ini dirancang untuk menarik wanita muda yang tertarik mengambil foto diri mereka dengan instalasi dan mengunggahnya di media sosial. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Sementara itu, di sisi lain, Parayre berpandangan bahwa pelarangan fotografi adalah perjuangan yang sia-sia. Pasalnya, para pengunjung akan bersembunyi dan tetap melakukannya. Pendapat ini berlandaskan pengalamannya mengunjungi banyak museum dari Shanghai ke Brasil, lalu ke Los Angeles hingga ke New York.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, Chief Communications Officer di Museum Seni Metropolitan di New York Kenneth Weine memandang dari sudut pandang museum bahwa menjadi sesuatu yang mengagumkan ketika para pengunjung bisa mengenang pengalaman mereka melalui potret atau gambar.

Sebagai seorang pemasar, sangat penting baginya bahwa kegiatan berfoto semacam itu bisa membuat museum dapat diakses oleh khalayak seluas mungkin. “Prinsip yang paling penting adalah melindungi seni sekaligus para pengunjung,” katanya.

Baca: Waspada Swafoto, Akibatnya Bisa Maut! 80 Persen Korbannya Pria

Setiap museum pada kesimpulannya memang memiliki kebijakan sendiri, apakah dengan mengijinkan fotografi secara total, atau di tempat-tempat tertentu, atau justru kekeuh melarang kegiatan berfoto. Masing-masing punya pendekatan yang berbeda terhadap fenomena selfie.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

10 hari lalu

Ilustrasi Futsal. just.4ove.com
Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

Pakar mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar dari sepak bola karena ukuran lapangan yang lebih kecil.


Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

12 hari lalu

Ruang STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

Museum Kebangkitan Nasional berada tak jauh dari Pasar Senen dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ada apa saja di sana?


Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

14 hari lalu

Salah satu koleksi senirupa Taman Budaya Yogyakarta atau TBY yang akan dipamerkan mulai 24 hingga 31 Mei 2023 di TBY. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

Kalangan pelaku seni rupa melihat Yogyakarta masih butuh satu museum lagi, terutama untuk menyimpan koleksi yang selama ini kerap disumbangkan.


Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

15 hari lalu

Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.


Ini Sejarah dan Tema Hari Museum Internasional 2023

16 hari lalu

Sebuah patung seorang muslim dengan latar belakang pahatan yang mengilustrasikan peradaban Islam di Cina zaman dahulu, di gedung Quanzhou Islamic Culture Exhibit, di Tiongkok, Jumat, 4 Mei 2018. Jejak sejarah yang tersimpan di
Ini Sejarah dan Tema Hari Museum Internasional 2023

Hari ini, 18 Mei adalah Hari Museum Internasional, dab simak kilas balik penetapan Hari Museum Internasional berikut ini.


Asal-usul Hari Museum Internasional yang Diperingati Tiap 18 Mei

16 hari lalu

Tulip-tulip yang tertata rapi terlihat di Museum Square saat Hari Tulip Nasional di Amsterdam, Belanda, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Sylvia Lederer)
Asal-usul Hari Museum Internasional yang Diperingati Tiap 18 Mei

Hari Museum Internasional untuk penghormatan terhadap kontribusi para pegiat museum dalam masyarakat


Keunikan Marina Bay Sands Singapura, Lokasi Festival Kuliner 2 Pekan

16 hari lalu

Marina Bay Sands, Singapura. TEMPO/Ifa Nahdi
Keunikan Marina Bay Sands Singapura, Lokasi Festival Kuliner 2 Pekan

Marina Bay Sands adakan festival kuliner untuk memanjakan wisatawan selama dua pekan ke depan. Apa istimewanya tempat di Singapura ini?


Indonesia Bakal Punya Museum Otomotif, Target Selesai Agustus 2023

23 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Indonesia Bakal Punya Museum Otomotif, Target Selesai Agustus 2023

IMI akan membangun Museum Otomotif Indonesia (MOI) di tanah seluas empat hektare di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.


7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

24 hari lalu

Ilustrasi anak menggambar (pixabay.com)
7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

Menggambar salah satu aktivitas yangmembantu meningkatkan kreativitas anak


Kadin: Yogyakarta Perlu Event Minat Khusus Seperti Wisata Museum untuk Geliatkan Pariwisata

27 hari lalu

Putri Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X, GKR Mangkubumi menyambangi Museum History of Java (HOJ) di Kabupaten Bantul Yogyakarta, Ahad, 7 Mei 2023. Dok. Istimewa
Kadin: Yogyakarta Perlu Event Minat Khusus Seperti Wisata Museum untuk Geliatkan Pariwisata

Salah satu penyebab lesunya pariwisata di Yogyakarta pada libur Lebaran lalu diduga karena masih minimnya event.