Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Jantung Harus Beraktivitas Setelah 20 Menit Duduk

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita penyakit jantung perlu melakukan aktivitas fisik ringan seperti berdiri atau berjalan dengan santai selama tujuh menit setelah 20 menit duduk di depan komputer atau menonton televisi, menurut sebuah studi.

Baca: Waspada Penyakit Jantung, Biaya Pengobatannya Bisa Rp 9.2 Triliun

Studi yang dipresentasikan pada Kongres Kardiovaskular Kanada (CCC) 2018 di Toronto beberapa waktu lalu itu menunjukkan bergerak bisa menangkal risiko berkurangnya angka harapan hidup, terutama jika bisa membakar lebih dari 770 kkal per hari.

"Studi kami menunjukkan bahwa pasien penyakit jantung harus menghentikan waktu tidak aktif setiap 20 menit dengan aktivitas fisik ringan 7 menit," kata Ailar Ramadi dari Universitas Alberta, Edmonton, Kanada.

"Kegiatan sederhana seperti berdiri dan berjalan dengan langkah biasa akan menghabiskan lebih dari 770 kkal dalam sehari," tambah dia seperti dilansir Indian Express, Senin 22 Oktober 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk keperluan studi, para peneliti melibatkan 132 orang yang menderita penyakit arteri koroner. Mereka rata-rata berusia 63 tahun dan 77 persennya adalah laki-laki.

Selama masa studi, para partisipan mengenakan alat pemantau aktivitas di lengan selama rata-rata 22 jam sehari selama lima hari. Alat ini untuk mencatat jumlah energi yang dihabiskan selama istirahat (dari gaya hidup tidak aktif), jumlah waktu tidak aktif dan jumlah serta durasi istirahat selama setiap jam perilaku tak aktif.

Baca: Orang Kota Lebih Rentan Kena Penyakit Jantung? Intip Solusinya

“Studi kami menunjukkan setiap jam waktu duduk, pasien penyakit jantung harus menambahkan hingga 21 menit aktivitas fisik ringan. Ini akan menghabiskan 770 kkal sehari, jumlah yang terkait dengan risiko kematian dini yang lebih rendah," kata Ramadi.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

2 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

2 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

3 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

3 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Beda Penyakit Kawasaki dengan Penyakit Jantung Biasa

3 hari lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Beda Penyakit Kawasaki dengan Penyakit Jantung Biasa

Penyakit Kawasaki tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pelebaran pembuluh darah arteri koroner. Cek dampaknya.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

5 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

10 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.