4. Berbagi minat
Mungkin anak Anda suka olahraga lari. Ajak dia untuk ikut serta kegiatan atau lomba lari yang diselenggarakan di suatu tempat. Atau mungkin anak Anda suka membaca. Pilih buku untuk dibaca bersama sehingga Anda bisa berdiskusi. Temukan sesuatu dan bangun hubungan positif dengannya.
5. Awal yang baru
Buat album foto baru untuk Anda dan anak-anak. Selalu bawa ponsel atau kamera. Ambil foto setiap akhir pekan dan tulis apa yang Anda lakukan dan di mana Anda berada. Kirim foto kepada mereka atau posting ke media sosial dengan izin mereka.
6. Anda tetap penting untuk anak
Anda akan selalu menjadi ayah bagi anak-anak Anda. Tidak ada yang bisa mengubah fakta itu. Keterlibatan Anda dalam kehidupan mereka sangat penting bagi masa depan mereka. Penelitian University of Delaware menyimpulkan bahwa anak-anak dengan ayah yang terlibat dalam kehidupan mereka cenderung memiliki pengendalian diri yang baik dan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Mereka juga memiliki keterampilan sosial yang lebih kuat dan mampu mengatasi masalah dengan lebih baik.
Ilustrasi Ayah bersama Putrinya. sweetsharing.com
7. Hormatilah mantan pasangan Anda
Meski perasaan atau keadaan Anda terluka, tetaplah berusaha menghargai dan menghormati mantan pasangan Anda. Dia tetap ibu dari anak-anak Anda, dan anak-anak menyayanginya. Tangani saat yang sulit ini dengan bijaksana. Jangan melakukan hal yang dapat merusak kesehatan mental anak-anak.
8. Tetap konsisten
Sejak berpisah, kemungkinan Anda memiliki ide yang berbeda dari mantan pasangan. Namun, cobalah untuk membuat perjanjian tentang bagaimana Anda masing-masing berencana untuk menjadi orangtua bagi anak-anak. Konsistensi adalah kunci. Anak-anak akan menjadi bingung jika ada dua aturan yang berbeda saat bersama Anda dan saat bersama ibu mereka.
9. Usahakan tinggal dekat
Temukan tempat tinggal yang dekat dengan anak-anak. Ini akan mengurangi rasa cemas mereka karena mengetahui bahwa Ayahnya 'selalu ada'. Dengan begitu, Anda masih bisa melakukan hal-hal yang kecil sekalipun bersama anak-anak, misalnya mengantar dan menjemput mereka dari sekolah, membawa mereka ke dokter saat sakit, dan lain-lain.
10. Orang baru dalam hidup Anda
Akhirnya, setelah bercerai, mungkin Anda memutuskan untuk mulai berkencan lagi dengan seseorang yang baru. Ini bisa menjadi traumatis bagi anak-anak, terutama untuk anak perempuan. Jadilah peka dan berhati-hati tentang bagaimana dan kapan Anda memperkenalkan seseorang yang baru itu kepada anak-anak. Juga, jaga perilaku Anda saat bersama pasangan baru di depan anak-anak.
TABLOIDBINTANG | ALLPRODAD | DIVORCEMAG