Ternyata niat Ihsan tidak direstui keluarga dan orang-orang terdekatnya. “Banyak yang mendukungku untuk terus berkarier. Sayang, kata mereka, talenta yang sudah dikasih Allah. Akhirnya aku menjalani karier ini lagi,” bilang Ihsan.
Beruntung Ihsan tak menyerah, karena hasil perjalanan kariernya selama 12 tahun kini sudah mulai menampakan hasilnya. Salah satunya adalah dia bisa membeli rumah di kawasan Jakarta Selatan.
Ihsan Tarore. instagram.com
“Alhamdulillah, aku beli rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rasanya lega banget. Ini pencapaian luar biasa dalam kehidupanku,” Ihsan mengungkapkan dengan wajah semringah.
Uang hasil mengamen di 5 tahun awal berkarier ia serahkan untuk keluarga di Medan. “Tadinya semua transfer (penghasilan) aku masukkan ke (rekening) ibuku. Nah 7 tahun terakhir aku pegang sendiri,” kata Ihsan.
Sebelum membeli rumah, Ihsan menyurvei beberapa tempat. Awalnya Ihsan menyiapkan anggaran 1 miliar rupiah. Namun dengan angka itu, ia tidak menemukan rumah sesuai kebutuhannya.
“Aku naikkan jadi 1,5 miliar. Tidak dapat juga, aku naikkan jadi 2 miliar. Tidak dapat juga, akhirnya dapat rumah seharga 3 miliar. Itu belum termasuk isinya,” terang Ihsan.
Terletak di persimpangan jalan, rumah 2 lantai itu belum bisa ditempati. “Karena lagi proses finishing,” sebutnya.
Ihsan harus menabung lagi untuk membeli perabot, mendesain interior, dan lainnya. “Alhamdulillah kemarin ada yang kasih kulkas. Lumayan membantu,” Ihsan bersyukur.
Ihsan akan tinggal bersama ibu dan dua adiknya di rumah itu. Sejak menjanda, ibunya diboyongnya ke Jakarta. “Ibu tadinya enggak mau pindah ke Jakarta. Setelah Bapak meninggal (4 tahun lalu—red.), baru dia mau,” cerita Ihsan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Hidup mapan, kapan Ihsan Terore menikah? “Nikah, sih ingin tapi tidak dalam waktu dekat,” aku Ihsan yang kisah cintanya tidak pernah terdeteksi kecuali dengan Denada. “Ibu sudah bertanya, tapi dia paham cicilan anaknya masih banyak,” seloroh Ihsan.