Dr Stollman menyarankan Anda mengajukan enam pertanyaan berikut ini untuk mendapatkan jawaban yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas untuk Anda.
1. Apa yang memotivasi keinginan Anda untuk menikah lagi?
Satu-satunya jawaban yang benar adalah Anda melakukan ini karena Anda benar-benar mencintai orang itu dan Anda berniat menghabiskan sisa hidup Anda bersamanya. "Itu adil bagi orang yang bersama Anda jika Anda merencanakan pernikahan dengan niat terbaik," kata Dr Stollman.
2. Sudahkah Anda memberi diri Anda cukup waktu?
Terburu-buru dalam pernikahan bukanlah hal yang baik. Pikirkan tentang pernikahan Anda sebelumnya: kenapa berakhir? Apa yang membuatnya berakhir? Sudah berapa lama itu berakhir? Jika jawabannya membuat Anda merasa trauma, berarti ada masalah. "Kadang-kadang orang bertemu satu sama lain, dan dalam waktu tiga atau empat bulan, mereka berkata, 'Oh, orang inilah yang tepat untuk saya,'" kata Dr. Stollman. “Dalam pengalaman saya, jika Anda tidak mengenal seseorang setidaknya satu tahun, berarti Anda tidak mengenal mereka dengan baik. Anda hanya tahu sisi baik mereka."
Untuk melengkapi penampilannya, Maia mengenakan topi besar atau fascinator senada dengan dress-nya. Ia memakai fascinator rancangan Philip Treacy, yang juga merancang fascinator keluarga kerajaan, seperti Meghan Markle dan Camilla Parker. Instagram.com/maiaestiantyreal
3. Dapatkah Anda dan calon pasangan menyelesaikan masalah bersama?
Setiap orang suatu saat akan menghadapi masa-masa sulit. Dari sini Anda bisa melihat bagaimana Anda dan calon pasangan akan mengatasi momen-momen itu bersama. "Ketika keadaan menjadi sulit, Anda bisa melihat cara calon pasangan menghadapi situasi itu, apakah dengan cara yang membuat Anda nyaman atau tidak," kata Stollman. Lebih baik mengetahui hal ini sebelum menikah sehingga Anda bisa mencari solusinya.
4. Seperti apa hubungan Anda dengan mantan atau anak-anak dari calon pasangan?
Pernikahan baru adalah awal yang baru. Tetapi untuk pernikahan yang kedua kalinya, berarti Anda memadukan dua keluarga bersama. Ini juga berarti mempertimbangkan bagaimana anggota keluarga yang lain, seperti anak-anak atau mantan mereka, apa pendapat mereka tentang Anda dan bagaimana pendapat Anda tentang mereka. "Anda berpikir bahwa Anda baru menikahi seseorang, tetapi sebenarnya Anda juga sedang menjalin hubungan dengan orang di sekitar calon pasangan," kata Dr. Stollman. "Jika calon pasangan masih membesarkan anak-anaknya dengan mantannya, maka Anda juga harus berinteraksi dengan mereka. Pastikan bahwa semua hubungan yang akan Anda bawa ke dalam hidup baru Anda sehat dalam jangka panjang."
5. Apakah Anda siap menikah lagi?
Dr. Stollman memperingatkan, "Orang terkadang berpikir bahwa mereka mungkin siap menikah lagi, tetapi nyatanya seringkali masih mencintai mantan mereka, berurusan dengan masalah komitmen, atau berurusan dengan emosi yang tidak sehat dari perceraian sebelumnya," kata Dr. Stollman, yang menyarankan untuk mempertimbangkan terapi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa luka dari pernikahan yang sebelumnya telah benar-benar sembuh.
Baca juga: Irwan Mussry - Maia Estianty Segera Menikah? Ini Kata Teuku Zacky
TABLOIDBINTANG | PSYCHOLOGYTODAY | THEKNOT