TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan hubungan seksual dengan pasangan merupakan salah satu kesenangan terbesar dalam hidup. Tetapi, masalah kesehatan jangka panjang nyatanya dapat menurunkan gairah seks seseorang.
Baca juga: Ini Dia 4 Manfaat Seks untuk Pria, Berapa Idealnya per Minggu?
Setiap orang pasti tidak ingin merasakan tidak dapat cukup terangsang atau bahkan mengalami kesulitan mencapai orgasme. Oleh karena itu, mengetahui apa masalah yang dideritanya dapat menjadi langkah pertama untuk menemukan solusi. Berikut adalah 4 penyakit yang dapat mengganggu gairah seks:
1. Penyakit Jantung
Kesehatan jantung dan kesehatan seksual sangatlah terhubung. Bahkan, setiap kondisi yang menyebabkan penyempitan arteri dapat mempengaruhi fungsi seksual seseorang sehingga menyebabkan disfungsi ereksi. Menurut spesialis urologi di Klinik Lahey di Burlington, Nelson Bennett, penyakit jantung, merokok, dan tekanan darah tinggi adalah kontributor paling besar untuk disfungsi ereksi. Itu berarti mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung (dan menendang kebiasaan merokok itu juga) dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan kehidupan seks para pria.
2. Diabetes
Faktor risiko disfungsi ereksi atau DE lainnya adalah diabetes. Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf dari waktu ke waktu. Kerusakan ini yang kemudian menghambat aliran darah ke organ seks pria. Akibatnya, masalah yang meliputi ereksi dan ejakulasi akan diderita. Sebuah penelitan menunjukan bahwa pria yang memiliki diabetes akan terjangkit disfungsi ereksi 15 tahun lebih cepat dari penderita impotensi secara umum. Perawatan untuk diabetes dapat dilakukan dengan kombinasi obat dan pilihan gaya hidup sehat.
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
3. Rendahnya Testosteron
Laki-laki yang tidak cukup memproduksi hormon testosteron tidak akan menemukan dorongan seksual yang tinggi. Secara alamiah, rendahnya testosteron terjadi karena pertambahan usia. Langkah pertama untuk mengatasinya adalah dengan cara meningkatkan tingkat aktivitas, mempertahankan pola makan yang sehat dan mengurangi berat badan. Apabila gaya hidup baru tidak dapat mengatasinya, beberapa pria mungkin membutuhkan penggantian testosteron melalui terapi.
4. Penyakit Willis-Ekbom
Penyakit Willi-Ekbom atau yang lebih dikenal sebagai Restless Legs Syndrome (RLS) adalah kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang memiliki keinginan yang tidak terkontrol untuk menggerakan kaki. Sebuah penelitian baru dalam jurnal Sleep menemukan bahwa pria yang terserang penyakit ini 78 persen lebih mungkin memiliki disfungsi ereksi dibandingkan pria sehat. Hal ini berhubungan dengan ketidakseimbangan zat kimia dopamin di otak yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan otot keduanya. Banyak pilihan gaya hidup yang disarankan untuk penyakit ini, seperti olahraga, berhenti merokok, dan membatasi penggunaan alkohol, sehingga dapat meningkatkan kehidupan seks.
Baca juga: Ssst.. Begini Gaya John Mayer Buka-bukaan Soal Wanita dan Seks
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEB MD | EVERYDAYHEALTH