TEMPO.CO, Jakarta- Musibah jatuhnya pesawat seperti dialami pesawat Lion Air JT 610 dalam penerbangannya kemarin 29 Oktober pagi, pasti meninggalkan trauma yang berat. Salah satunya membuat seseorang takut naik pesawat.
Baca juga: Lion Air Jatuh, Polda Siapkan Tim Trauma Healing di RS Polri
Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa 25 persen orang di dunia takut untuk naik pesawat. Hal ini dapat didasari oleh banyak hal. Salah satunya bisa jadi karena pemberitaan pesawat jatuh seperti dialami pesawat Lion Air kemarin.
Akan tetapi, ketakutan tersebut dapat diatasi secara mudah dengan 4 cara berikut
1. Naik pesawat dengan bekal pengetahuan
Seorang psikolog serta penulis buku Struggle Well, Live Well, Dr. Kevin Gilliland, mengatakan bahwa kecemasan saat menaiki pesawat sering kali berkembang karena kurangnya pengetahuan akan pesawat itu sendiri. Hal ini kemudian berlanjut dengan pikiran-pikiran negatif dan pertanyaan “bagaimana jika?”. Akan tetapi, begitu seseorang dibekali dengan pengetahuan, pikiran negatif dan pertanyaan “bagaimana jika?” dapat dibatasi oleh fakta-fakta yang ada. Inilah pentingnya mengenal fakta. Mungkin fakta tidak akan menghilangkan kecemasan seseorang, tetapi fakta dapat membantu seseorang untuk mengelolanya.
2. Hindari minuman alkohol dan kafein
Banyak orang mungkin berpikir bahwa meminum alkohol dan kafein dapat menenangkan saraf. Akan tetapi, seorang psikolog sekaligus pemilik Flight Experience Sydney, Dr. Ben Evans mengatakan bahwa bagi mereka yang rentan terhadap rasa cemas, adalah suatu keharusan untuk menghindari alkohol dan kafein setidaknya sehari sebelum mereka melakukan penerbangan. Menurutnya, alkohol dan kafein justru meningkatkan detak jantung sehingga dapat membuat rasa cemas lebih tinggi khususnya jika dihadapkan dengan situasi yang sudah membuat orang tersebut merasa kuatir. Meminum teh camomile justru disarankan karena dapat merilekskan tubuh.
3. Pisahkan kecemasan dari bahaya
Memisahkan kecemasan dari bahaya memang merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini terjadi karena tubuh akan bereaksi dengan cara yang sama untuk keduanya. Akan tetapi, seorang psikolog di AS, Dr. Martin N. Seif, mengatakan bahwa seseorang harus memastikan kepada dirinya sendiri bahwa kecemasan akan membuat pikiran negatif terasa lebih mungkin terjadi. Selalu ingat bahwa perasaan cemas bukan berarti seseorang sedang berada dalam bahaya, karena seseorang akan tetap aman bahkan ketika merasakan kecemasan yang intens.
4. Alihkan perhatian
Walaupun sebuah penerbangan hanya menempuh jarak satu jam, rasa cemas tidak akan berkurang apabila seseorang tidak mengetahui cara meredakannya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Elisha Goldstein menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk meredakan rasa cemas saat naik pesawat adalah dengan mengalihkan perhatian.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai pilihan seperti membaca buku, menulis catatan, mengerjakan proyek bisnis, dan lainnya. Visualisasi juga terbukti ampuh untuk mengalihkan perhatian yaitu dengan membayangkan diri yang sedang berada ditempat menyenangkan sehingga dapat mulai membuat rileks dan mengurangi kecemasan atau pun trauma yang dialami.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | NEWS.COM.AU | NBCNEWS