Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Menolong Orang yang Kena Serangan Jantung

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung kembali merenggut korban. Aktor laga Indonesia, Goerge Taka, meninggal karena serangan jantung. Apa yang harus dilakukan saat melihat seseorang terkena serangan jantung?

Baca juga: George Taka Meninggal, Kenapa Bisa Terkena Serangan Jantung?

Serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih arteri koroner Anda tersumbat. Seiring waktu, arteri koroner makin sempit karena penumpukan berbagai zat, termasuk kolesterol (aterosklerosis). Kondisi ini, yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner, menyebabkan sebagian besar serangan jantung.

Selama serangan jantung, salah satu plak ini dapat pecah serta menumpahkan kolesterol dan zat lain ke dalam aliran darah. Bekuan darah terbentuk di tempat pecah plak. Jika cukup besar, bekuan darah dapat memblokir aliran darah melalui arteri koroner, kelaparan otot jantung oksigen dan nutrisi (iskemia).

Apa yang harus dilakukan jika Anda melihat seseorang yang mungkin mengalami serangan jantung?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda melihat seseorang yang tidak sadar dan yakin orang itu mengalami serangan jantung, pertama-tama panggil bantuan medis darurat. Kemudian periksa apakah orang tersebut bernapas dan memiliki denyut nadi. Jika orang tersebut tidak bernapas atau Anda tidak menemukan denyut nadi, Anda harus mulai CPR untuk menjaga aliran darah.

Dorong dengan kuat dan cepat di dada orang itu dalam irama yang cukup cepat, sekitar 100-120 kali kompresi dalam semenit.

Jika Anda belum dilatih CPR, dokter menyarankan untuk melakukan kompresi dada saja. Jika Anda telah dilatih dalam CPR, Anda dapat melanjutkan untuk membuka jalan napas dan menyelamatkan pernapasan.

MAYOCLINIC | HEALTHLINE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

17 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

40 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

43 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

49 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

22 Februari 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

Arteri koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat, aliran darah macet dan suplai oksigen ke otot jantung terganggu yang memicu serangan jantung.


6 Penyebab Serangan Jantung

21 Februari 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
6 Penyebab Serangan Jantung

Ketika serangan jantung terjadi, aliran darah ke suatu bagian jantung terhenti dan menyebabkan cedera atau kematian pada bagian otot jantung


Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

19 Februari 2024

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

Wanita berumur di atas 50 tahun perlu menaruh lebih banyak perhatian pada kesehatan jantung. Pakar ingatkan gejala baru terkait penyakit jantung.