Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keringat Berlebih saat Malam Hari, Mungkin 5 Hal Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Petenis asal Swiss, Roger Federer menyeka keringat saat bertanding melawan Leonardo Mayer dari Argentina dalam pertandingan putaran pertama turnamen tenis AS Terbuka Championships di Stadion Arthur Ashe, New York, 2 September 2015. Federer melaju ke putaran kedua AS Terbuka setelah mengalahkan Mayer dengan skor 6-1, 6-2, 6-2. REUTERS/Carlo Allegri
Petenis asal Swiss, Roger Federer menyeka keringat saat bertanding melawan Leonardo Mayer dari Argentina dalam pertandingan putaran pertama turnamen tenis AS Terbuka Championships di Stadion Arthur Ashe, New York, 2 September 2015. Federer melaju ke putaran kedua AS Terbuka setelah mengalahkan Mayer dengan skor 6-1, 6-2, 6-2. REUTERS/Carlo Allegri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda berkeringat saat malam hari? Padahal biasanya udara malam cukup dingin dan sejuk. Bisa jadi keringat yang keluar pada malam hari bukan karena udara yang panas, melainkan beberapa hal yang kerap terjadi pada tubuh.

Baca: Pakaian Dalam Berteknologi Airism, Bikin Keringat Cepat Kering

Rupert Mason, penasihat medis untuk Derma Therapy Inggris, menjelaskan tentang beberapa hal penyebab Anda berkeringat pada malam hari.

1. Penyakit dan Obat
Berkeringat di malam hari mungkin berhubungan dengan penyakit atau obat yang sedang Anda konsumsi. Jenis penyakit yang paling sering dikaitkan yakni infeksi virus seperti infeksi saluran pernafasan atau influenza. Infeksi menyebabkan suhu tubuh meningkat yang memicu keringat. Kadang-kadang keringat malam dapat menjadi tanda penyakit yang lebih serius seperti diabetes.

Jika Anda khawatir tentang keadaan keringat yang berlebihan itu, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar segera diketahui penyebabnya. Termasuk jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping keringat malam seperti obat antidepresan, segera tanyakan pada dokter Anda tentang hal itu.

2. Stres
Stres mungkin salah satu penyebab keringat malam yang paling umum. Anda dapat membantu mengelola stres dan kecemasan dengan kebiasaan sehat seperti teknik relaksasi dan pernafasan. Yoga, berlari, membaca atau meditasi juga dapat membantu untuk menghilangkan stres.

3. Latihan
Ketika Anda berolahraga, tubuh Anda menciptakan panas dalam tubuh dan secara bertahap akan hilang. Namun, jika Anda meningkatkan latihan lebih kuat, maka tubuh tidak dapat melepaskan panas tersebut saat Anda masih aktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panas tersebut akan hilang saat Anda berhenti berolahraga atau saat Anda tidur. Ini merupakan masalah khusus bagi atlet profesional. Jadi, tetaplah latihan, namun jangan terlalu memforsir tubuh.

4. Kasur Tidak Nyaman
Beberapa kasur diciptakan memberikan kenyamanan namun sirkulasi udara di dalamnya tidak berjalan dengan baik. Hal itu membuat kasur terasa panas dan lembab. Selain itu, penggunaan alas tidur plastik juga dapat menyebabkan orang merasa panas di malam hari.

Ada beberapa solusi sederhana untuk membantu Anda merasa lebih sejuk, misalnya, menggunakan selimut yang lebih ringan atau piyama dengan bahan yang bagus untuk kulit sensitif. Pilih juga sprei dengan bahan yang bagus, lembut dan tidak panas.

Baca: Berkeringat Tanda Sehat, tapi Kenapa Bisa Berbau?

5. Alkohol
Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan keringat berlebih pada malam hari. Alkohol mempengaruhi sistem saraf pusat, sistem peredaran darah, dan hampir setiap bagian dari tubuh Anda. Alkohol dapat meningkatkan detak jantung Anda dan memperlebar pembuluh darah di kulit. Hal itu dapat memicu keringat berlebih.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.