Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Identifikasi Korban Lion Air JT 610, Gigi Bisa Tunjukkan Data Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Suasana tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Tanjung Pakis, Karawang, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Suasana tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Tanjung Pakis, Karawang, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain identifikasi menggunakan sidik jari dan DNA, ternyata data medis gigi punya peran yang tidak kalah penting dalam proses identifikasi korban Lion Air JT 610. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Laboratorium dan Klinik Odontologi Pusdokkes Polri, Agustinus dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati pada Rabu 7 November 2018.

Baca: Cerita Kopilot Lion Air Jatuh, Sakit Gigi Tapi Tetap Terbang

Tetapi Agustinus juga mengungkapkan kendala utama identifikasi dengan rekam medis gigi, yaitu tidak setiap orang pernah melakukan perawatan gigi. Sehingga hingga kini belum ada korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang teridentifikasi lewat data gigi.

"Dari sekian banyak data antemortem (total) 189, yang berhasil kami dapatkan dental record-nya ada 70 persen, jadi ada sekitar 30 persen. Lainnya hampir tidak pernah lakukan perawatan gigi sehingga kami kesulitan dapatkan dental record-nya," kata Agustinus.

Padahal gigi bisa membantu menunjukkan jenis kelamin, umur, dan ras dari jenazah yang diperiksa, walaupun hanya dari foto jenazah yang sedang tersenyum. "Contoh, selama ini ada body part terkait gigi, karena kebetulan di antemortem tidak ditemukan dental record, kami minta foto. Sayangnya foto kami dapat dengan resolusi rendah, sehingga saat di-zoom jadi blur," kata Agustinus.

Baca: Waspada, Dampak Malas Rawat Gigi Usai Veneer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Padahal ada ciri-ciri bentuk gigi yang khas di situ. Tapi bukan berarti tidak berkontribusi. Minimal kami bisa perkirakan usia dan kelamin," tambahnya.

Dalam proses identifikasi, data gigi dicatat secara detil baik bentuknya, warnanya, dan segala intervensi yang terjadi di gigi itu. Misalnya tambalan putih, tambalan logam, gigi yang dicabut, gigi yang menggunakan behel, termasuk kondisi rahangnya, juga relasi antara gigi atas dan bawah.

"Pria dan wanita itu (bisa dilihat) dari tulang rahang, di mana pria lebih flat, kalo wanita lebih lengkung. Lalu dari sudut rahang laki-laki lebih tegak lurus, kalo wanita lebih landai, sudutnya sekitar 125 derajat," kata Agustinus.

Baca: Jangan Anggap Enteng Gusi Berdarah, Cek Penjelasan Dokter

"Untuk ras juga (bisa dilihat) bentuk gigi di antaranya ada ciri khas di tulangnya. Jadi memang bisa menunjukkan aspek ras," kata Agustinus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).