Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Buruk Menonton Pahlawan Super Bagi Anak Laki-Laki

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Aktris Gal Gadot sebagai Wonder WOman, Ben Affleck sebagai Batman dan Ezra Miller sebagai The Flash dalam syuting film Justice League. Dalam film ini tetap menampilkan pahlawan super Batman dan Wonder Woman walau kurangnya kehadiran Superman. (Clay Enos/Warner Bros. Entertainment Inc. via AP)
Aktris Gal Gadot sebagai Wonder WOman, Ben Affleck sebagai Batman dan Ezra Miller sebagai The Flash dalam syuting film Justice League. Dalam film ini tetap menampilkan pahlawan super Batman dan Wonder Woman walau kurangnya kehadiran Superman. (Clay Enos/Warner Bros. Entertainment Inc. via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering berpikir film pahlawan super membawa pesan positif tentang kebaikan mengalahkan kejahatan, namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan film tersebut sebenarnya mengirimkan pesan berbahaya kepada anak lelaki dengan menggambarkan karakter “baik” dengan menoleransi kekerasan.

Baca: Mariah Carey Ajak Anak saat Tur Asia, Tips Bawa Anak saat Kerja

Sebuah analisis merinci dari 10 film pahlawan super yang dirilis pada tahun 2015 dan 2016 menemukan bahwa tokoh protagonis, atau “orang baik”, rata-rata melakukan 23 tindak kekerasan dalam satu jam dan tokoh antagonis “orang jahat”, melakukan 18 tindak kekerasan per jam. Hal ini menurut laporan dpa dilansir Kamis 8 November 2018.

Anehnya, tokoh protagonis juga berperan melakukan pembunuhan lebih banyak dari tokoh antagonis.

Selanjutnya, pahlawan super lelaki terlibat dalam lima kali melakukan kekerasan sebanyak pahlawan super perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Anak-anak dan remaja melihat pahlawan super sebagai ‘orang baik’, dan mungkin dipengaruhi oleh peran mereka dalam berperilaku mengambil risiko dan melakukan kekerasan,” kata Profesor Pediatri di Penn State College of Medicine sekaligus penulis utama Robert Olympia, yang dipresentasikan di konferensi American Academy of Pediatrics tahun 2018.

Baca: Sebelum Unggah Foto Anak di Media Sosial, Pelajari Dulu Bahayanya

Kendati demikian bukan berarti film-film pahlawan super ditarik dari peredaran. Kuncinya, kata peneliti utama John Muller, mendiskusikan konsekuensi dari kekerasan. Muller menganjurkan agar keluarga menonton bersama dan memastikan untuk berbicara mengenai kekerasan dalam film. Hal ini membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis untuk mengevaluasi apa yang mereka lihat dan menyesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku di keluarga, ia menambahkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

19 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

14 hari lalu

Petugas Bea Cukai membongkar peti kemas yang berisi garmen dan barang elektronik yang tidak sesuai dengan dokumen ekspor-impor di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (2/7). Pemalsuan dokumen ekspor-impor dilakukan oleh PT. SGI dan PT. MT. TEMPO/Arif F
Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

22 hari lalu

Logo Al Jazeera Media Network. REUTERS
Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada Senin 1 April 2024 menghidupkan kembali langkah untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Israel.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

24 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


5 Limbah Elektronik dari Rumah yang Berbahaya untuk Kesehatan

29 hari lalu

Pekerja memilih barang bekas di tempat pengepulan sampah elektronik di Jakarta, Kamis, 19 November 2020. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengatakan jumlah limbah elektronik pada periode Februari sampai dengan Oktober 2020 mencapai 22 ton atau sebanyak 22.683 kilogram. ANTARA/Rivan Awal Lingga
5 Limbah Elektronik dari Rumah yang Berbahaya untuk Kesehatan

Limbah elektronik rumahan adalah limbah yang bisa membahayakan lingkungan jika tidak bisa diolah dengan baik. Ini 5 limbah elektronik di rumah