1.Harus Produktif
Usaha yang dikembangkan, menurut JK, juga harus produktif, memberi manfaat bagi masyarakat. Misalnya membangun mal harus menyenangkan masyarakat.
JK bercerita mengenai awal mula bisnis Kalla Group berkembang yang berawal dari usaha diler mobil Toyota. Pendidikan, bagi JK, merupakan hal penting kedua atas suksesnya bisnis perusahaan. Setiap generasi Kalla harus memiliki pendidikan yang baik.
Pendidikan tersebut, lanjut JK, tidak melulu diperoleh dari sekolah formal, tetapi juga pengalaman. Sebelum masa kepemimpinan satu generasi selesai, Kalla Group telah menyiapkan dan mendidik generasi pengganti.
"Generasi satu belum habis, maka generasi kedua harus magang kerja. Bagaimana hidup harus menyambung, sudah dipersiapkan. Waktu saya bekerja, saya bawa Solihin yang saat itu usianya 5 tahun. Dia mendengar dan melihat, itu pendidikan dan pengalaman yang paling baik," papar JK.
Ilustrasi pria melakukan presentasi. Shutterstock
JK mengakui saat ini generasi keempat untuk memimpin Kalla Group telah disiapkan. Beberapa nama generasi keempat itu seperti Afifuddin Suhaeli Kalla (Direktur Kalla Energy), Disa R. Novianty (Corporate Strategic and Development Kalla Group).
"Menyongsong 100 tahun usia Kalla Group, generasi penerus itu harus dilatih dari sekarang. Mereka harus kerja keras," tukasnya.
2. Kerja Keras
Sementara itu, Fatimah Kalla yang pernah memimpin bisnis Kalla Group, menuturkan bagaimana generasi penerus harus bekerja keras. "Saya dulu lebih sering menangis dibandingkan pegawai. Lebih sering dimarah-marahi dibandingkan pegawai, sering dibentak. Namun keluarga kami demokratif, makin lama kita makin paham," ungkapnya.
Baca juga: Cek 5 Jurus Penting Agar Perjalanan Bisnis ke Luar Negeri Sukses