Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia Kiat Menjadi Sosok Berpengaruh ala Najwa Shihab

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis dan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, memberi sejumlah tip kepada generasi muda di Indonesia terkait cara menjadi pembentuk opini publik di masyarakat.

Baca juga: Minat Jadi Wartawan? Ini yang Perlu Diwaspadai Kata Najwa Shihab

Bertepatan dengan Hari Pahlawan 2018, dalam acara Millenial Movement yang digelar MAARIF Institute, Najwa Shihab menyebut ada sejumlah langkah penting bagi anak muda jika ingin menjadi pribadi yang bisa berpengaruh di masyarakat.

Najwa mengenang masa-masa kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang menjadi masa ia banyak mencari pengalaman organisasi dan bernegosiasi.

“Saya belajar mempengaruhi orang sejak kuliah. Kuliah itu bukan hanya soal IPK. Itu soal pengalaman, memori yang kita ciptakan, keterampilan yang kita latih, dan bagaimana kemampuan bernegosiasi meyakinkan orang, dan kita aktif. Bukan mahasiswa kupu-kupu ya istilahnya, kuliah-pulang,” terang Najwa di Hotel Aryaduta, Sabtu 10 November 2018.

Saat menjadi mahasiswi di FH UI, Najwa pernah menjadi Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN Law Student Association (ALSA). Atas pengalaman itulah, Najwa menjadi sering datang bertemu dengan senior,, bertemu dengan sejumlah stakeholder, perusahaan, dan berbagai instansi.

“Saya jadi Seksi Dana, datang bertemu senior, tidak malu menemui perusahaan kasih tahu ada kegiatan mahasiswa. Lalu waktu saya jadi Seksi Acara, alumni saya ajak, ayo dong datang," kenangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Najwa menilai pengalaman yang dia alami seharusnya bisa lebih dilampaui oleh generasi muda masa kini. Apalagi dengan keterbukaan informasi dan teknologi, seharusnya anak muda masa kini bisa mendapatkan prestasi dan pengalaman organisasi yang lebih banyak dan lebih baik.
Mantan Presiden RI, B.J Habibie dan presenter Najwa Shihab saat pengambilan gambar acara talkshow Mata Najwa, pada 30 Agustus 2014. Program talkshow Mata Najwa akan berhenti tayang setelah tujuh tahun mengudara. Dok. TEMPO//Hariandi Hafid
Najwa pun bercerita perjalanan dia sampai akhirnya bisa menjadi jurnalis di televisi. Awalnya, dia seringkali menjadi LO bagi pembicara di kampus UI. Begitu pula ketika Najwa menjadi Seksi Komunikasi dan Publikasi, dia banyak berinteraksi dengan media massa, khususnya majalah dan media cetak. Ketika itulah dia mendapatkan jaringan dan akses magang di RCTI. Sejak itulah Najwa mulai serius di dunia media televisi, dengan melanjutkan karya di Metro TV sampai memiliki program sendiri, Mata Najwa, dan kini memiliki jaringan televisi sendiri yakni Narasi TV.

“Semua skill itu saya dapatkan saat mahasiswa, jadi jangan anggap enteng kegiatan seperti membuat proposal, lalu ketemu meyakinkan orang kenapa ini penting. Kenapa mahasiswa harus didukung, karena sejak jadi mahasiswa lah saya punya kesempatan bertemu orang yang berbeda-beda, dan orang dari seluruh Indonesia,” terang Najwa.

Najwa berpesan agar generasi muda jangan terbiasa bermain atau berkumpul hanya dalam lingkungan komunitasnya sendiri. Selagi masih menjadi mahasiswa, anak muda perlu menjaring pertemanan dengan beragam orang dari berbagai latar belakang, suku, ras, dan agama.

“Apapun kesempatan mengasah skill itu perlu untuk melatih sensitivitas budaya, dan itulah yang saya alami dan saya bisa merasakan manfaatnya sekarang,” ujar Najwa Shihab.

Baca juga: Menguasai Teknologi? Intip Trik Ridwan Kamil dan Najwa Shihab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

16 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

1 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

9 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.


Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

9 hari lalu

Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution. ANTARA/Cahya Sari
Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

Wakil Ketua LPSK Maneger berjanji penanganan kasus perlindungan korban ferienjob akan dilakukan dengan cepat.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

10 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Pendaftaran Beasiswa IISMA Skema Patungan Buka hingga 22 April, Cek Persyaratannya

10 hari lalu

Safira Aulia Pramudita bersama para awardee IISMA Universiti Malaya. Dok. Istimewa
Pendaftaran Beasiswa IISMA Skema Patungan Buka hingga 22 April, Cek Persyaratannya

IISMA co-funding merupakan skema beasiswa dari Kemendikbudristek untuk membiayai mahasiswa Indonesia dengan pendanaan parsial antara mahasiswa dan pemerintah.