TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya belanja online, terlebih pada Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional yang sudah dimulai sejak 11 November 2018, ini perlu kehati-hatian agar tak mengalami kerugian.
Baca juga: Harbolnas: Ada Dompet Digital DANA, Cek Kelebihannya
Agar terhindar dari hal yang tak dikehendaki, Tokopedia memberikan beberapa tips belanja online yang aman.
Pertama cek kredibilitas dari situs tempat belanja. Pilih website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online atau cari terlebih dahulu informasi terkait situs tersebut ataupun bertanya kepada teman dan keluarga yang sudah pernah bertransaksi melalui situs tersebut.
Jangan lupa untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online tersebut, apakah ada garansi barang hingga kebijakan tentang pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat.
Baca Juga:
Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain.
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kedua, jangan tergiur dengan harga murah. Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.
Ketiga, baca deskripsi produk. Sebelum memutuskan untuk membeli satu produk, pembeli wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan.
Keempat, cek apakah yang dipakai rekening pribadi atau perusahaan? Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan. Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual.
Berikutnya, jangan malas cek kredibilitas penjual sampai simpan bukti transaksi