Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kesehatan Nasional: Waspada Sumber Kanker yang Ada di Rumah

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ada berbagai penyebab yang memicu kanker, beberapa di antaranya terkait dengan gaya hidup tidak sehat. Yang mengejutkan adalah hal tersebut justru datang dari dalam rumah Anda.

Baca juga: Waspada Kanker Paru, Ini 8 Gejala yang Dialami Sutopo

Kanker adalah penyebab kematian kedua di seluruh dunia. Menurut data statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 9,6 Juta kematian terjadi pada 2018 karena kanker. Penyebab umum dari penyakit kanker  berkaitan dengan gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, makan junk food dan lainnya, sebagaimana dilansir Boldsky, Senin.

Namun, ada hal lain yang harus diperhatikan khususnya dari barang-barang yang ada di rumah Anda. Berikut ini adalah enam barang yang wajib Anda waspadai.


1. Bantal kapas dan seprai
Menggunakan bantal kapas dapat memperbesar peluang terkena kanker. Alasannya karena tanaman kapas terkena banyak insektisida dan pestisida. Herbisida juga disemprotkan untuk melindungi kapas.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Carcinogenesis, herbisida ini mengandung bahan aktif yang disebut glisofat yang telah dikaitkan dengan resiko kanker. Cara terbaik untuk menguranginya adalah dengan beralih ke bantal dan seprai yang dibuat menggunakan kapas organik.


2. Cat
Cat yang mengandung senyawa organik mudah menguap (VOC) yang bersifat kanker. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi Maret 2018 Journal of Occupational and Environmental Medicine, paparan pekerjaan terhadap cat membuat pelukis, seniman dan pekerja lainnya lebih rentan terhadap resiko kanker paru-paru, kandung kemih, mulut dan pankreas serta leukemia non-filosfitik. Oleh karena itu, Anda harus memilih cat non-VOC untuk menghindari risiko ini.


3. Pengharum ruangan
Sebagian besar dari kita menyukai bau pengharum ruangan yang menyenangkan, dan kita sering menyemprotnya di kamar tidur, kamar mandi, bahkan di mobil dan di tempat kerja. Tetapi tahukah Anda bahwa semprotan ini juga berpotensi kanker? Jadi hindari menggunakannya, Anda dapat mengganti pengharum ruangan dengan bunga seperti melati atau mawar, atau Anda dapat menyiapkan semprotan alami menggunakan minyak esensial dan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya, waspada kulit sintetis, perangkat elektronik dan tirai. Bagaimana mewaspadainya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

10 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

1 hari lalu

Chris Pratt dan istrinya, Katherine Schwarzenegger menghadiri acara premiere Guardians of The Galaxy Vol. 3. Foto: Instagram/@prattprattpratt
Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.