Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Bising Bisa Picu Masalah Kardiovaskular? Cek Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Foto ilustrasi. TEMPO/Subekti
Foto ilustrasi. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan kebisingan yang tinggi terus menerus bisa mendatangkan malapetaka pada sistem kardiovaskular Anda, menurut sebuah penelitian baru.

Baca juga: Picu Penyakit Kardiovaskular, Apa Itu Lemak Trans?

Seperti dilansir Medical News Today, Selasa, penelitian yang dipimpin Dr. Azar Radfar, Ph.D., seorang peneliti di Massachusetts General Hospital di Boston, menemukan bising menyebabkan respons stres yang meningkat di otak manusia.

Kondisi ini memicu peradangan di pembuluh darah, yang bisa berujung masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung atau stroke.

Untuk sampai pada temuan, peneliti melibatkan 499 orang partisipan yang bebas dari penyakit kardiovaskular dan kanker pada awal penelitian. Para peserta lalu menjalani positron emission tomography (PET) dan CT scan pada otak dan pembuluh darah mereka. Para peneliti melihat aktivitas amigdala, wilayah otak yang mengatur stres dan respons emosional.

Bertahun-tahun kemudian, para peneliti memeriksa catatan medis para partisipan. Dari 499 orang, sebanyak 40 orang telah mengalami serangan jantung atau stroke dalam 5 tahun setelah pengujian awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menganalisa data, tim menemukan mereka yang terpapar kebisingan tertinggi, aktivitas otaknya paling berhubungan dengan stres. Selain itu, mereka mengalami lebih banyak peradangan di arteri.

Peradangan pembuluh darah yang meningkat merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung, sehingga adanya hubungan antara peradangan dan kejadian kardiovaskular bukanlah hal mengejutkan.

Para partisipan yang mengalami stres lebih dari tiga kali lebih mungkin mengalami peristiwa kardiovaskular utama, seperti serangan jantung atau stroke.

Bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor risiko lain, seperti polusi udara, merokok, dan diabetes, tim peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang terpapar polusi suara yang lebih tinggi meningkat risikonya mengalami kejadian kardiovaskular.

"Semakin banyak penelitian mengungkapkan hubungan antara kebisingan lingkungan dan penyakit kardiovaskular, tetapi mekanisme fisiologis di baliknya tetap tidak jelas," kata Dr. Radfar. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.