Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar dari Pembunuhan di Bekasi, Cek 5 Jurus Cegah Konflik Ini

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fakta mengejutkan dari berita tentang pembunuhan satu keluarga di Bekasi adalah pelakunya itu, ternyata sepupu keluarga tersebut. Menurut keterangan yang telah diberitakan TEMPO.CO, alasan pelaku melakukan hal keji tersebut adalah dendam.


Baca juga: Heboh Pembunuhan di Bekasi:Cek 5 Motif Ini, Salah Satunya Kecewa?

Seperti dilansir dari laman psyhcologytoday dan realsimple.com, hubungan yang bermakna dengan saudara sendiri memang tak selalu mudah. Dalam riset kecil yang dilakukan terhadap hampir 100 pria dan wanita tentang bagaimana mereka bergaul dengan saudara mereka, ternyata hasilnya mereka tak puas dan butuh peningkatan. Ironisnya lagi, kereka tidak tahu bagaimana mewujudkan ikatan persaudaraan yang harmonis tersebut.

Berikut ini beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk membentuk hubungan persaudaraan menjadi lebih sempurna.

1. Lupakan kenangan buruk saat kecil
Masa kecil penuh dengan segala kejahilan. Ada yang menyembunyikan mainan kita, merusaknya, bahkan ada yang menghilangkannya. Rasa marah dan kesal, apalagi jika benda yang dirusak adalah benda kesayangan. Sulit melupakannya. Dan sebenarnya atmosfir suasana itu harus dibangun sejak masa kecil. Dr. John Gottman dari Seattle Love Lab menemukan bahwa dibutuhkan lima hingga tujuh interaksi positif untuk mengimbangi satu interaksi negatif. Rasio ini telah diulang dalam beberapa penelitian, “Memang belum ada penelitian paralel yang dilakukan dengan saudara kandung. Tapi itu bukan rasio yang buruk untuk diterapkan,” katanya.

Meski tak semua keluarga bisa menerapkan pola penyeimbang suasana masa kecil seperti itu, sebaiknya mereka yang sudah dewasa tak membiarkan pengalaman buruk itu di dalam pikirannya sehingga bisa merusak hubungan antar keluarga. Memaafkan adalah langkah yang patut dicoba. 


2. Lakukan penampilan cameo
Tentu sifatnya tak wajib. Tapi kehadiran Anda di acara salah satu saudara akan memiliki arti yang tak terkira bagi yang bersangkutan. Misalnya saat saudara Anda sedang berlomba lari marathon, atau pertunjukan sandiwara atau di acara wisudanya. Dan tentu saja usahakan hadir di acara keluarga lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya, berhentilah menjadi mata-mata keluarga, apa efeknya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 jam lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


KPU Sebut Rekapitulasi Suara di Kabupaten Bekasi Sudah Selesai

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersama Komisioner KPU Idham Holik memimpin rapat pleno rekapitulasi penghitungan surat suara luar negeri negara Taiwan di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. KPU menargetkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilu 2024 untuk suara luar negeri dapat selesai hari ini. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Sebut Rekapitulasi Suara di Kabupaten Bekasi Sudah Selesai

KPU RI mengatakan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi telah selesai. Sebelumnya, rekapitulasi KPU Jabar sempat tersendat.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

1 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Tawuran Dua Kelompok Pemuda Janjian Perang Sarung di Bekasi, Satu Tewas Dihantam Kunci T

2 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tawuran Dua Kelompok Pemuda Janjian Perang Sarung di Bekasi, Satu Tewas Dihantam Kunci T

Tawuran berawal saat kedua kelompok itu janjian untuk perang sarung di Jalan Arteri Tol Cibitung.


Viral 200 Pemuda Tawuran di Bekasi, Satu Luka Berat

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Viral 200 Pemuda Tawuran di Bekasi, Satu Luka Berat

Satu orang menderita luka robek di punggung belakang akibat sabetan senjata tajam dalam tawuran yang terjadi di Jalan Raya Narogong, Bekasi


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

3 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

3 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

4 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.