Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajarkan Waspada Bencana dengan Mendongeng

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi orang tua mendongeng. momjunction.com
Ilustrasi orang tua mendongeng. momjunction.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendongeng, banyak manfaatnya. Kisah dongeng bisa membantu anak berimajinasi. Dengan menyelipkan berbagai pelajaran moral, mendongeng juga bisa membiasakan anak untuk berbuat baik dan saling menghormati. Dongeng pun bisa menjadi salah satu alat untuk mengenalkan kewaspadaan bencana kepada generasi muda. Hal ini seperti yang dilakukan Awam Prasongko, pendiri Kampung Dongeng.

Baca: Tips Agar Dongeng pada Anak Lebih Menarik

"Bu guru, bu guru. Kenapa bisa terjadi gempa bumi? Kan aku jadinya takut." Suara Awam, berubah meniru suara anak-anak. Sejurus kemudian, suaranya berubah lagi menyaru suara ibu guru: "Tidak usah takut, nak. Yang terpenting kita harus siap." Percakapan imajiner antara murid dan ibu guru ini terus terjadi sampai muncul sosok imajiner lain, pak guru.

Kak Awam, panggilan akrabnya, sengaja memunculkan sosok terakhir ini untuk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa. Dia mengubah suaranya jadi lebih besar dan rendah untuk menggambarkan peralihan dari guru perempuan ke guru laki-laki. "Yang pertama, ayo langsung ke bawah meja, tutupi kepala…"

Dalam segmen ini, dia mengajak seluruh anak mempraktikkannya langsung, menggiring mereka ke bawah meja dan memandu apa saja yang harus dilakukan. Namun metode berbeda diterapkan pada anak-anak yang sudah menjadi korban bencana alam dan tinggal di pengungsian. Metode senam gempa menjadi salah satu cara andalan untuk menyampaikan pesan tanggap bencana. Misalnya, syair yang digunakan dalam musik pengiring senam diubah menjadi rangkaian instruksi ketika gempa datang.

Pentingnya meningkatkan kesiap-siagaan anak-anak menghadapi bencana baru disadari oleh Awam setelah menyelesaikan tugas kerelawanan di Aceh dan berbagai tempat lainnya yang dilanda bencana. "Saat itu saya berpikir bagaimana jika mereka ditinggalkan, apakah mereka siap jika menghadapi bencana lagi," kata dia.

Karena itu, sejak Kampung Dongeng pertama kali didirikan pada 18 Mei 2009, ia langsung menyisipkan materi tentang kebencanaan setiap kali roadshow ke sekolah-sekolah dan pos-pos pengungsian. Sasarannya tak hanya anak TK dan SD. Komunitas Kampung Dongeng yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, itu juga menyasar remaja yang duduk di bangku SMP dan SMA. Tentu saja materi dan cara bertutur berbeda.

Awam sangat meyakini dongeng merupakan cara ampuh untuk membangun cara berpikir anak-anak. Bahkan, bisa mengubah perilaku mereka.

Di barisan ini Awam tidak sendiri. Keampuhan dongeng ini pula yang memikat Priyangga Djatmika, 24 tahun, mendirikan komunitas Pahlawan Bencana di Bandung pada 2014 dengan berfokus pada prabencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Priyangga mengawali dongengnya dengan menjelaskan bencana secara umum, bencana alam dan bencana yang disebabkan oleh ulah manusia. "Kami mengajak mereka untuk mengurangi risiko bencana akibat manusia, seperti tidak membuang sampah sembarangan," kata dia.

Baru setelah itu topik bencana mengerucut ke risiko bencana yang ada di daerah. Misalnya, gempa, banjir, dan potensi bencana dari keberadaan gunung api Tangkuban Parahu.

Sebagaimana Awam, Priyangga juga menerapkan simulasi. "Kami mengajak mereka berkeliling untuk mengidentifikasi daerah aman seperti lapangan terbuka jika terjadi gempa. Jika berada di lorong yang banyak pigura, mereka harus tanggap bahwa pigura tersebut rawan jatuh," ujarnya. Dongeng dan simulasi itu membawa pesan agar anak-anak tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana sehingga terhindar dari kepanikan dan meningkatkan daya survival.

Banyak cara dilakukan agar dongeng yang dilantunkan tak cepat membuat jenuh. Salah satunya dengan menggunakan video dan lagu yang diaransemen sendiri. Lagu tersebut diciptakan interaktif, supaya anak-anak bisa berpartisipasi melalui tepukan tangan dan gerakan-gerakan lainnya. "Kadang kami juga membawa maket gunung api dan banjir."

Nurul Suhartini, 25 tahun, staf kurikulum Pahlawan Bencana, mengatakan mereka tak hanya mendongeng untuk anak-anak berusia TK dan SD. Sebab itu, cara menyampaikan pesan pun berbeda. Untuk anak-anak usia di bawah TK, mereka membuat wayang-wayangan karena kelompok usia tersebut lebih tertarik pada visual. Untuk usia lebih dewasa, mereka membawa maket untuk menarik perhatian. "Kalau SD bisa cuma dongeng biasa saja," kata dia.

Baca: Pernikahan Berkonsep Negeri Dongeng Kian Digandrungi

Lain lagi jika kelompok ibu-ibu yang jadi sasarannya. Menurut Nurul, mereka akan mengajak para ibu untuk berani mendongeng dengan gayanya masing-masing. Tujuannya supaya para ibu terbiasa mendongeng untuk anak-anak. "Kami hanya agen, setiap orang yang tahu tentang materi ini kami anggap sebagai pahlawan bencana." 

ANWAR SISWADI | DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

12 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

14 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

16 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

9 hari lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

Helikopter Super Puma BNPB melakukan manuver memadamkan sisa api di kawasan Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 8 September 2023. BNPB menambah satu unit helikopter (total dua) tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memadamkan sisa api yang membakar seluas 4.796 hektar per Rabu (8/9) hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno agar lebih efektif. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.