TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial seperti YouTube, kini bisa jadi andalan seseorang menjadi ahli. Ada pula yang hanya membaca informasi dari buku. Tapi, dalam hal fotografi spesialisasi bayi baru lahir, fotografer Jade Gao dari Sydney, Australia menyarankan agar para fotografer spesialisasi bayi untuk pemula mengikuti workshop minimal sekali.
Baca juga: Foto Liburan Hanya Gunakan Handphone? Intip Tips Fotografi Ini
"Penting sekali mengikuti workshop. Ada banyak yang bisa dipelajari dalam kelas itu," kata Jade dalam acara Props Market and Newborn Photography Workshop di Kini Studio, Jakarta Barat 20 November 2018.
Hal itu pula yang dilakukan Jade saat hendak menekuni dunia fotografi spesialis bayi baru lahir. Menurut Jade, workshop bisa menjadi salah satu modal utama untuk investasi dirinya menjadi seorang fotografer profesional dalam hal fotografi kelas khusus ini. "Dalam workshop, secara langsung kita belajar bagaimana melipat tangan bayi dan praktik lainnya. Hal itu berbeda bila kita hanya melihat YouTube atau membaca internet yang hanya dua dimensi saja," kata Jade.
Contoh Properti Fotografi Bayi dari Babyprops.Tempo/Mitra Tarigan
Baca Juga:
Jade adalah seorang imigran dari Tiongkok yang tinggal di Australia selama 20 tahun terakhir. Selama 10 tahun awal, ia merasa kesulitan mencari pekerjaan karena mengalami kesulitan bahasa. Jade akhirnya menjadi seorang fotografer pakaian dalam pria untuk menghidupi dirinya. "Menjadi fotografer itu, tidak banyak berbicara. Jadi cocok untuk saya yang harus berlatih selama 10 tahun terakhir memperlancar bahasa Inggris saya," katanya.
Sayang kantor tempatnya bekerja akhirnya tutup saat ia hamil anak pertamanya. Setelah melahirkan, Jade yang semakin menyukai dunia fotografi, memotret anaknya. "Kata suami saya, hasil foto anak saya sangat bagus. Ia mendorong saya untuk mendalami dunia itu," kata Jade yang 10 tahun terakhir mendalami fotografi khusus bayi baru lahir.
Jade pun akhirnya mengambil 3 - 4 pelatihan selama setahun awal. Ia berinvestasi cukup banyak untuk mendalami dunia fotografi bayi ini. "Saya berkembang sangat pesat setelah mengikuti pelatihan itu," kata wanita yang menjadi salah satu perintis fotografi bayi baru lahir di Australia.
Menurut Jade, dalam setahun, ia sudah terkenal di negeri Kangguru itu. Setahun berikutnya, namanya sudah mulai dikenal dunia sebagai fotografer dengan spesialisasi foto bayi. Ia pun sudah mendapatkan banyak penghargaan dan mengajar berbagai pelatihan di beberapa negara.
Babyprops mengundang Jade menjadi pembicara pelatihan fotografi bayi yang berlangsung selama dua hari pada 20-21 November 2018. Jade mengajarkan para peserta tentang keterampilan membungkus bayi yang hendak dipotret. Ada pula pelatihan tentang bagaimana menekuk bayi yang hendak difoto serta membantu agar bayi tetap tenang dalam sesi pemotretan.
Contoh Properti Fotografi Bayi dari Babyprops.Tempo/Mitra Tarigan
CEO dari Babyprops Lucia Hartanto mengatakan tujuan diadakannya kegiatan newborn photography workshop adalah untuk lebih bisa berbagi pengalaman seputar fotografi khususnya untuk bayi baru lahir. "Kita tahu bahwa sekarang tren mengabadikan momen buah hati yang baru lahir semakin marak, dan dengan mengundang Jade Geo, diharapkan bisa lebih berbagi ilmu mulai dari teknik angle dan foto untuk bayi sebagai objeknya," kata Lucia.
Dalam workshop ada beberapa materi yang diajarkan antara lain tentang cara berpose, angle, teknik membungkus bayi, seting properti pemotretan bayi, pencahayaan pemotretan bayi, editing, harga, serta marketing fotografi bayi baru lahir.
Lucia mengatakan ia ingin memajukan industri fotografi bayi di Indonesia, serta menciptakan memori yang indah terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan buah hati. "Tidak semua orang mudah mendapatkan anak. Setelah mendapatkan hadiah terindah dari Tuhan itu, kami ingin membantu keluarga mengabadikan momen spesial itu untuk keluarga," katanya.