Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marah Karena Tak Ada yang Empati? Tak Perlu, Tilik 6 Jurus Ini

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pria ditempat kerja. plantronics.com
Ilustrasi pria ditempat kerja. plantronics.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan heran kalau dalam hidup ini Anda menemukan orang-orang yang sangat kurang rasa empati. Mereka biasanya membuat kita merasa frustasi, marah, kecewa, bahkan merasa dikhianati.

Baca juga: Waspada 4 Zodiak Ini, Pemarah dan Tak Pandai Minta Maaf

Menghadapi orang yang tidak memiliki empati terkadang semakin menyedihkan apabila orang tersebut adalah yang dekat dengan kita.

Ciri-cirinya cukup jelas antara lain mereka sangat cepat mengkritik orang lain tanpa memikirkan perasaan orang lain, sangat dingin, hanya percaya pada pandangannya sendiri, tidak bisa senang untuk orang lain, sulit memahami kesedihan orang lain, sulit dekat dengan orang lain, bahkan cenderung mengabaikan orang lain.

Penyebab seseorang mengalami hal ini sangat beragam. Ada yang kurang berempati karena dibesarkan oleh keluarga yang tidak memuaskan perasaan dan emosinya. Ada pula orang-orang yang tidak memiliki hubungan harmonis dengan orang lain sejak kecil, sehingga ia tidak mampu merasakan kasih, belas kasihan, dan kepedulian pada orang lain.

Bagaimana menghadapi orang seperti ini? Laman lifehack.org memberikan tips:

1.      Jangan ambil hati penilaian dan amarah mereka. Jaga perasaan Anda sendiri dengan tidak mengambil hati apa yang dikatakannya. Ini bukanlah kesalahan Anda. Ingatkan diri Anda bahwa yang memiliki problem empati adalah orang tersebut, bukan diri Anda. Jadi, tidak ada yang salah dengan diri Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2.      Jangan berusaha membuat mereka mengerti perasaan Anda. Mencoba membuat mereka mengerti dan memahami Anda hanya akan membuang waktu dan energi, mereka hanya akan menjadi lebih marah dan menghakimi Anda.

3.      Bicarakan hanya soal fakta saja dengan mereka. Dari pada membicarakan perasaan Anda atau perilakunya yang membuat Anda sedih, bicarakan saya soal fakta dan pemikiran Anda padanya. Cara ini akan lebih mudah agar Anda tidak merasa disalahkan olehnya.

4.      Jika tidak tinggal bersama orang ini, usahakan untuk menjaga jarak dengannya. Anda tidak harus mengakhiri hubungan pertemanan atau persaudaraan, tetapi yang pasti miliki batasan untuk berinteraksi dengannya.

5.      Jalin hubungan hanya dengan orang yang bisa Anda percaya dan mempercayai Anda. Habiskan waktu dengan orang yang bisa dipercaya untuk membuat Anda merasa aman dan nyaman untuk membagikan cerita dan perasaan Anda.

6.      Sadarilah bahwa nilai dan harga diri Anda tidak tergantung pada pendapat mereka. Jangan pernah hidup dalam perkataan orang lain. Jadilah diri Anda sendiri dan miliki pendirian sendiri.

Baca juga: Emosi Ini Bisa Tingkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

10 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

17 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

29 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

29 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

34 hari lalu

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan. Foto: Canva
Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.


Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

20 Februari 2024

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

16 Februari 2024

Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar tapi kalau semakin gampang marah dan lebih sering, pasti ada yang tak beres dalam diri Anda.


Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

23 Januari 2024

Ilustrasi pria pemalu. shutterstock.com
Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

Secondhand embarrassment atau perasaan malu tak langsung untuk orang lain dirasakan karena manusia adalah makhluk sosial, bisa bikin stres.