TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda tipikal orang yang sering menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial atau medsos? Hati-hati, terlalu banyak menerima informasi melalui medsos dapat mengganggu kesehatan mental Anda.
Baca juga: Waspada Gunakan Medsos Lebih dari 3 Jam Sehari, Cek 2 Solusinya
Melihat berbagai konten berisikan gambar-gambar atau pengumuman pernikahan, pertunangan liburan, kelahiran bayi, atau peningkatan karier orang lain di medsos dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, misalnya Anda mulai membandingkan kehidupan Anda dengan orang lain.
Jika ternyata konten yang diunggah orang lain mempengaruhi kebahagiaan Anda, itulah tandanya Anda harus mengurangi akses ke medsos.
Dikutip dari Huffingtonpost.com, menurut penelitian dari University of Pensylvania yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Clinical Psychology disebutkan bahwa 30 menit adalah waktu yang paling ideal untuk beraktivitas di medsos. Waktu ideal ini bisa dilakukan kalau Anda memang menginginkan kesehatan mental yang lebih baik.
Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Para peneliti meneliti penggunaan medsos pada 143 mahasiswa dalam dua kali percobaan. Satu kali pada musim semi dan satu kali lagi pada musim gugur. Peneliti memantau seluruh aktitivas peserta penelitian di Facebook, Instagram, dan Snapchat. Mereka kemudian diteliti kesehatan mentalnya berdasarkan beberapa indikator yaitu dukungan sosial, takut ketinggalan informasi, kesepian, penerimaan diri, kecemasan, dan depresi.
Selanjutnya, peneliti memisahkan mahasiswa pada kelompok-kelompok. Satu grup diminta untuk menggunakan medsosnya seperti biasa selama tiga minggu, sebagian grup lagi diminta hanya menggunakan media sosial 10 menit per hari untuk masing-masing platform media sosial. Peneliti kemudian melihat perbedaan apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut setelah eksperimen berakhir.
Pada mahasiswa yang hanya menggunakan medsosnya selama 30 menit per hari, mereka mengalami peningkatan dalam kehidupan mentalnya. Kecenderungan rasa kesepian, depresi, kecemasan, dan takut ketinggalan berkurang drastis.
Faktanya, mengurangi kebiasaan medsos justru membuat kita tidak merasa sepi. Selama ini justru orang sibuk di medsos dengan alasan kesepian. Padahal hasil penelitian membuktikan lain.
Baca juga:
Status Sosmed Tentukan Nasib Anda! Begini Faktanya
Waspada Jejak Digital di Medsos, Karier Bisa Terancam
Banyak orang yang juga merasa cemas karena melihat postingan orang lain di medsos, namun dengan menguranginya tampaknya hidup akan lebih tenang.