Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkawinan Gading dan Gisella Retak, Penting Pahami Psikis Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Liburan bertiga di Singapura beberapa waktu lalu, Gading Marten, Gisella dan Gempi naik kereta gantung dari Mount Faber. (Instagram @gadiiing)
Liburan bertiga di Singapura beberapa waktu lalu, Gading Marten, Gisella dan Gempi naik kereta gantung dari Mount Faber. (Instagram @gadiiing)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gugatan cerai yang diajukan Gisella Anastasia kepada suaminya, Gading Marten ramai diperbincangkan masyarakat. Sidang perdana perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia akan digelar pada pekan kedua Desember 2018. Selain urusan harta, perceraian juga berdampak pada anak.

Baca: Sedikit Mainan Lebih Membahagiakan Anak

Kuasa Hukum Gisel, Andreas Sapta Finandy mengatakan bahwa Gisel dan Gading tidak mempersoalkan siapa yang akan mendapat hak perwalian. Sebab keduanya telah sepakat untuk saling mengasuh buah cinta mereka Gempita. Menurut Andreas, saat ini kedua belah pihak punya wewenang, tapi kalau perwalian memang ke Gisel karena Gempi masih di bawah umur," kata Andreas Senin 26 November 2018.

Walau begitu, Andreas menjamin Gading bisa bertemu anaknya kapan saja. "Mas Gading bisa bertemu Gempi kapan aja, Mba Gisel tidak akan menghambat jalan untuk bertemu Gempi," lanjut Andreas.

Perceraian pasangan suami istri terkadang tidak dapat dielakkan. Namun demikian, orang tua perlu mempelajari bagaimana dampak psikologis anak. Susanto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengatakan perceraian berakibat kompleks bagi anak. Kerap kali tumbuh kembang anak terhambat akibat kondisi tersebut. Kondisi psikis anak cenderung akan terganggu setelah terjadi perpisahan dengan orang tuanya. “Ini kompleks buat anak, belum lagi ada sejumlah kasus, pendidikan anak juga tidak berlangsung dengan baik (setelah perceraian orang tua),” katanya kepada Bisnis, Senin 26 November 2018.

Gisella Anastasia bersama suami, Gading Marten, dan putrinya Gempita Nora Marten. Instagram.com/@gise_la

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, sebelum orang tua memutuskan berpisah, biasanya pertikaian yang terjadi ikut menyeret anak. Di beberapa kasus, kata Susanto, saat keluarga mulai retak, anak bisa saja menjadi korban kekerasan baik secara fisik, psikis maupun kekerasan verbal yang dialami dari orang tua. “Titik tekannya tidak semata-mata cerainya, tetapi saat konflik rumah tangga terjadi, anak akan rentan terdampak,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun KPAI, anak korban perebutan hak kuasa asuh dialami 76 anak laki-laki dan 84 anak perempuan sepanjang 2018. Selain itu, kasus anak sebagai korban pelarangan akses bertemu orang tua terjadi pada 78 laki-laki dan 98 anak perempuan pada tahun yang sama. Dua kasus ini rentan terjadi pada anak setelah kedua orang tua memilih jalannya masing-masing.

Baca: Mainan vs Televisi, Mana yang Lebih Baik untuk Anak Balita?

Dia mengatakan seharusnya orang tua bisa membangun relasi positif satu sama lain. Hubungan antara suami dan istri semestinya juga perlu ditingkatkan. Menurut Susanto, hal tersebut harus dilakukan untuk menghindari keretakan dalam rumah tangga yang berdampak kompleks bagi masa depan anak. “Pertama, semua keluarga Indonesia harus menguatkan ikatan keluarga dengan baik. Hindari keretakan rumah tangga, apalagi berakhir cerai. Kedua, pastikan relasi dengan kerabat dan sanak famili terus dikuatkan. Jika ada potensi retak, keluarga dan famili bisa saling membantu untuk mencegahnya,” kata Susanto.

ANTARA | TABLIOD BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

17 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

20 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

21 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

1 hari lalu

Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

12 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Mukidi Tayang Besok, Film Komedi Terbaru Gading Marten dan Della Dartyan

14 hari lalu

Poster film Mukidi yang dibintangi Gading Marten dan Della Dartyan. Dok. Prime Video
Mukidi Tayang Besok, Film Komedi Terbaru Gading Marten dan Della Dartyan

Film komedi terbaru, Mukidi tayang mulai 11 April 2024. Gading Marten dan Della Dartyan kembali disatukan sebagai pemeran utama.