Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Stres, Manusia Modern Rentan Terkena Psikosomatik

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
AP/Kiichiro Sato
AP/Kiichiro Sato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia modern yang hidupnya sarat dengan stres yang dia sadari atau tidak sebenarnya sangat rentan mengalami psikosomatik. Hal ini disebabkan karena hampir dalam setiap kehidupannya manusia modern terpapar stres baik dari sisi fisik maupun psikologis. "Bayangkan keluar rumah dengan tingkat polusi yang tinggi juga adalah membuat stres. Belum lagi ritme pekerjaan yang ketat dan dipenuhi tenggat waktu membuat manusia modern lebih mudah stres," kata Psikiater Klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera Andri dalam keterangan tertulisnya pada 29 November 2018.

Baca: Kenapa Bising Bisa Picu Masalah Kardiovaskular? Cek Risetnya

Psikosomatik sendiri adalah istilah untuk merujuk pada kondisi gangguan fisik yang terkait dengan masalah psikologis. Sejak lama sebenarnya masalah psikosomatik ini dikenal. American Psychosomatic Society sendiri berdiri di tahun 1934 dan sejak saat itu penelitian di bidang psikosomatik terus dikembangkan. Jaman sebelum bidang neurosains berkembang seperti sekarang, dokter masih sulit menjelaskan tentang bagaimana seseorang bisa mengalami psikosomatik. "Pasien biasanya kebingungan mengapa dirinya mengalami berbagai macam gejala fisik namun pemeriksaan medis tidak menemukan adanya masalah berarti pada organ yang mengalami gejala fisik tersebut," katanya.

Jauh sebelum neurosains bisa menjawab permasalahan yang terjadi pada pasien psikosomatik, kita hanya mengira bahwa kondisi psikosomatik disebabkan oleh stres. Namun bagaimana stres tersebut dan apa jenis stres yang menyebabkan psikosomatik masih tanda tanya, sampai akhirnya saat ini begitu banyak penjelasan terkait bagaimana stres bisa mempengaruhi terjadinya psikosomatik.

Masalah psikosomatik terjadi lebih sering dikaitkan dengan masalah ketidakseimbangan sistem saraf otonom yaitu saraf parasimpatis dan simpatis. "Stres yang menyebabkan gangguan psikosomatik yang berlangsung lama biasanya stres yang bersifat kronis atau menahun," kata Andri.

Kondisi stres yang akut atau yang tiba-tiba biasanya menimbulkan gejala psikosomatik sesaat. Contohnya saat kita menghadapi ujian atau wawancara kerja, sebagian dari kita mungkin merasa ingin buang air terus menerus atau menjadi keluar keringat dingin.

Dulu nenek moyang purba kita stres karena menghadapi binatang buas, saat ini manusia modern stres karena menghadapi kemacetan dan beban kerja yang tinggi. Kondisi ini sayangnya berlangsung kronis atau bertahun-tahun sehingga akhirnya menimbulkan masalah jika adaptasi manusia tersebut tidak baik. Masalah adaptasi memang menjadi sumber masalah utama. Tidak semua mudah untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat dan tuntutan akan hal-hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari. "Itulah yang membuat pasien psikosomatik sering kali kesulitan untuk mengatasi keadaanya sendiri dan akhirnya berkunjung ke banyak dokter untuk mengurangi gejala fisik yang tak kunjung sembuh," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi Untuk Pasien Psikosomatik

Pasien psikosomatik membutuhkan pendekatan fisik dan psikologis. Tentunya jika sudah mengalami gejala psikosomatik tidak langsung diminta berpikir positif langsung baik gejalanya. Aktivitas saraf otonom yang berlebihan yang sudah lama dialami perlu segera distabilkan. Pengobatan dengan obat antidepresan dan sedikit anticemas bisa membantu.

Namun pengobatan dengan obat tidak akan banyak membantu atau hanya bersifat sementara jika tidak dibantu dengan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat atau lebih baik lagi dalam adaptasi diri. Kesulitannya adalah pola perilaku sehat yang mau dibentuk terhalang dengan masalah keseharian yang sering kali datang dan sepertinya sulit diadaptasi. Inilah masalah kompleks untuk mengatasi psikosomatik. Di satu pihak gejala mungkin membaik dengan pengobatan dan bisa membaik terus sampai beberapa bulan bahkan tahun, namun kemungkinan kambuh masih ada. "Saya pernah meminta pasien mengurangi pekerjaan yang membuatnya stres berkepanjangan, pasiennya malah agak kesal karena menganggap dia tidak bisa meninggalkan apa yang sedang dia jalankan," katanya.

Baca: Awas Efek Domino Stres, Cek 2 Cara Ini Agar Tak Mewabah

Padahal saat di awal terapi dan Andri meminta untuk mengurangi beban kerja dan dia melakukan, keadaan gejalanya membaik dengan segera. Inilah dilema manusia modern. Ingin banyak yang dilakukan tetapi sebenarnya otak tidak mampu untuk mengatasi masalah tersebut. "Saya pikir tantangan ke depan terkait kasus psikosomatik di praktik akan semakin banyak seiring dengan semakin kompleknya kehidupan serta kondisi stres manusia yang sering sukar ditangani dirinya sendiri karena ketidakmampuan mengatasi kondisi kesehariannya. Semoga kita semua akan menjadi orang yang lebih baik lagi ke depannya termasuk dalam pengendalian stres," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

2 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

4 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.