3. Tidak menjadikan pekerjaan sebagai identitas
Saat ditanyai siapa dirinya, mereka tidak menjadikan pekerjaan sebagai identitasnya sepenuhnya. Karena dia sadar betul, pekerjaan tidak abadi, bisa hilang kapan saja.
Bagi orang yang menempatkan pekerjaan pada identitasnya umumnya merasa patah hati ketika kehilangan pekerjaan atau ketika sesuatu yang buruk terjadi dalam pekerjaannya. Orang dengan EQ yang baik tidak mau terjebak dengan pemikiran dan ketakutan seperti ini.
4. Menghormati untuk dihormati
Semua orang ingin dihargai di tempat kerja, tetapi tidak banyak orang mau menghargai. Orang dengan EQ tinggi mengambil peran itu. Dia tahu betul bahwa sesama manusia layak untuk dihargai. Dia memperoleh penghargaan melalui ide atau pekerjaannya, sebaliknya dia juga melakukan hal yang sama pada orang lain.
5. Memiliki kesadaran akan sumber penghasilannya
Kecerdasan emosional biasanya ditandai dengan kesadaran penuh akan keadaan dan situasi yang dihadapi, termasuk soal uang. Jika dia masih pada posisi entry level, dia tidak akan ngotot meminta gaji level menengah. Dia menyadari posisinya dan menyesuaikan apa yang harus diterimanya sesuai dengan posisinya.
6. Rendah hati
Orang ber-EQ memiliki kepribadian yang rendah hati. Saat gagal dia tidak menyerah dan saat berhasil dia tidak tinggi hati.
Baca juga: Ini 9 Kecerdasan yang Dimiliki Manusia