Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekerja Seni Punya Klien Cerewet, Ini Solusinya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Bambang Sriyanto membuat lukisan logo dan maskot Asian Games 2018 dari cangkang telur di bengkel seninya, di Jalan Tatapakan, Bantarjati, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018). Lukisan berukuran 145x81 cm itu dikerjakan selama satu bulan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Bambang Sriyanto membuat lukisan logo dan maskot Asian Games 2018 dari cangkang telur di bengkel seninya, di Jalan Tatapakan, Bantarjati, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018). Lukisan berukuran 145x81 cm itu dikerjakan selama satu bulan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pekerja seni lukis tentu membutuhkan klien. Klien biasanya memiliki ide yang akhirnya diartikan oleh para pelukis dalam bentuk gambar. Biasanya ada saja klien yang cerewet dan meminta mengubah gambar itu berkali-kali karena merasa tidak sesuai dengan keinginannya. "Saya pernah tuh mendapatkan klien seperti itu. Gambar sepertinya sudah diedit 10 kali," kata ilustrator Sendi Siswadi pada acara Visual: Arah Baru dalam Tutur Bercerita yang diadakan oleh Senyawa +, di Kemang, Jakarta pada 1 Desember 2018.

Baca: Tak Capai Target, Pekerja di Cina Minum Urin dan Makan Kecoak

Creative Advisor Kreavi, Anton Mutolz mengatakan ada cara khusus untuk menangani klien macam ini. Mutolz menjelaskan pertama yang harus dipahami para pekerja kreatif adalah garis antara pride and price alias harga diri atau jual diri. "Kita lebih condong ke pride and price ini terserah diri masing-masing, sesuai kondisi," katanya pada kesempatan yang sama.

Menurut Mutolz, para kreator atau ilustrator dan pekerja seni lukis biasanya tidak terlalu mematok harga ketika mereka berada di awal karier mereka. "Tapi akhirnya sekarang memiliki patokan," katanya.

Salah satu tips dari Mutolz, sebaiknya mereka tetap mengambil beberapa klien yang tidak bisa membayar mereka dengan harga tinggi, atau bahkan tidak memberikan tarif. Beberapa klien yang model ini biasanya lembaga swadaya masyarakat yang sudah punya nama besar. Klien lain adalah perusahaan untuk proyek Corporate Social Responsibility perusahaan itu. "Pada klien ini, Anda harus tetap memberikan performa terbaik Anda walau tidak dibayar," kata Motulz.

Menurut Motulz, klien yang membayar dengan tarif murah biasanya tidak cerewet dan membiarkan si pelukis berkreasi dengan pikirannya. "Karya dari klien semacam ini bisa meningkatkan pride Anda karena Anda bekerja sesuai dengan kebebasan ide Anda. Hal ini menjadi bahan portofolio Anda," kata Mutolz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, ketika Anda sudah memiliki banyak portofolio, Anda akan memiliki posisi tawar yang tinggi khususnya untuk klien yang mampu membayar besar. Mutolz menduga klien yang cerewet dan banyak mau biasanya berasal dari kalangan ini. "Anda tinggal pamerkan saja, Anda sudah membuat karya apa saja," katanya.

Bila si klien banyak maunya, Anda bisa mengatakan Anda lebih ahli di bagian tertentu. Bila tidak sesuai klien, katakan kepada klien bahwa Anda memiliki kawan yang lebih sesuai dengan kemauan klien. "Dengan melihat banyak portofolio kita, mereka biasanya ingin agar tetap kita yang tangani proyek itu. Nah, dengan begitu, price Anda jadi tinggi," kata Motulz.

Namun ia juga biasanya mau mendengar arahan kita untuk mendapatkan masukan dari ahli lain. "Mereka pun jadi tidak masalah mempekerjakan dua ahli. Orang mereka memiliki uang," kata Mutolz.

Baca: Pekerja Tolak UMP Rp 3,9 Juta yang Ditetapkan Anies Baswedan

Portofolio yang banyak juga bisa membuat klien lebih yakin dengan hasil kerja pekerja seni. Mereka juga akan semakin yakin dengan hasil kerja orang dengan melihat siapa saja yang pernah mempekerjakan orang itu. "Dengan begitu, mereka tidak akan banyak minta dan membiarkan kita berkreasi lebih," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

13 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

19 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

7 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

8 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

13 hari lalu

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.