“Selain itu, banyak yang beranggapan bahwa olahraga rutin atau kunjungan ke wilayah dengan udara bersih bisa mencegah penyakit paru,” ujarnya. Padahal, kata dia, ini tidak benar. Zat yang sudah telanjur bertumpuk di paru karena asap rokok dan polusi udara tidak akan hilang. Mereka yang sudah mengalami gejala dan makin parah harus berobat ke dokter.
Baca IMeskipun PPOK merupakan penyakit kronis yang tak dapat disembuhkan, bukan berarti ini penyakit yang melemahkan. Pasien akan tetap bisa hidup dengan baik meski mengidap PPOK, asalkan patuh terhadap ketentuan perawatan dan pengobatannya. “Sehingga mengurangi pemburukan penyakit,” tuturnya.
Adapun untuk diagnosis secara tepat, pasien perlu melakukan tes spirometri dengan cara meniupkan udara melalui mulut ke mesin yang akan menganalisis jumlah udara yang diembuskan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya.
Untuk mengurangi dampak atau menurunkan risiko penyakit ini, Faisal menyarankan agar masyarakat menjauhi rokok. “Bila susah berhenti merokok, silakan datang ke dokter paru untuk dipantau dan diberi obat yang benar. Setelah itu, harus rajin kontrol secara rutin.”
Baca: Sebabkan Radang Paru, Vape Lebih Berbahaya dari Rokok Tembakau
Begitu pula jika Anda bekerja di daerah rawan polusi, misalnya pabrik. Faisal berpesan agar selalu menggunakan masker, walau hal ini juga tidak terlalu melindungi. “Sebisa mungkin sering kontrol berobat,” ujarnya. Sebab, dia menambahkan, tidak ada vitamin ataupun suplemen apa pun yang dapat mencegah PPOK.
Perusahaan alat kesehatan asal Belanda, Philips, yang meluncurkan kampanye sosial pada Hari PPOK Sedunia, menyarankan beberapa tip agar pasien bisa tetap hidup dengan baik dan aktif. Tip itu, antara lain, memiliki pola pikir positif, rajin berolahraga, dan mempertahankan gaya hidup sehat dengan pola makan sehat, nutrisi tepat, serta tidur cukup.
Olahraga dapat membantu memperkuat kelompok otot besar dan memperbaiki sirkulasi saluran napas. Pasien diminta meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan fleksibilitas dengan membagi tugas ke bagian-bagian yang lebih kecil dan menjadwalkan waktu istirahat yang sering. Dengan olahraga dan pola makan sehat, kekuatan dan daya tahan tubuh bisa pulih.