Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Obat Antihipertensi Jenis ARB Ini, Cek Bahayanya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi obat(pixabay.com)
ilustrasi obat(pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para penderita hipertensi di Tanah Air perlu mewaspadai untuk tidak mengkonsumsi obat antihipertensi jenis ARB (angiotensin receptor blocker). Di Eropa dan Amerika Serikat, terdapat tiga obat antihipertensi  jenis ARB yang ditarik dari peredaran karena berbahaya bagi kesehatan. Ketiga obat itu adalah Irbesartan, Losartan dan Valsartan.

Baca juga: Buang Obat Kedaluwarsa, Intip Caranya Agar Tidak Disalahgunakan

Ketiganya masuk kategori obat keras yang pemakaiannya harus berdasarkan resep dari dokter. Menurut keterangan resmi  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ditemukan adanya pengotor (impurities) N-Nitrosodimethylamine (NDMA) dan N-Nitrosodiethylamine (NDEA).

“Saat ini baik EMA (European Medicines Agency), US FDA (Food and Drug Administration), MHRA (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency) maupun BPOM RI terus menerus melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap bahan baku tersebut,” tulis keterangan resmi yang dilansir BPOM, Selasa, 4 Desember 2018 tersebut.

Namun, berdasarkan temuan BPOM di Indonesia hanya dua merk obat yang memiliki kasus seperti  itu, yaitu Losartan dan Valsartan. “Losartan dan Valsartan dengan bahan baku produksi Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, Cina. Sementara itu  Irbesartan yang ditarik oleh US FDA, sumber bahan bakunya tidak digunakan untuk produk obat yang terdaftar di Indonesia,” jelas BPOM.  

BPOM RI telah meminta industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat yang mengandung bahan baku yang  terdampak impurities NDMA dan NDEA tersebut.

Hingga Selasa, baru dua produsen yang secara sukarela menarik obatnya dari peredaran, yaitu Acetensa Tablet Salut Selaput  50 mg (PT Pratapa Nirmala) dan Insaar Tablet 50 mg produksi (PT Interbat).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang menjadi pertanyaan sekarang, ada berapa merk obat antihipertensi yang masuk jenis ARB tersebut?

Menurut data hellosehat.com, obat antihipertensi ARB adalah satu dari  8 jenis obat generik  penurun darah tinggi. Delapan jenis obat antihipertensi itu adalah Diuretik, Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, Angiotensi II receptor blocker (ARB), Calcium channel blocker (CCB), Beta blockers, Alpha blockers, Vasodilator, dan Central-acting agents.

Ada pun contoh obat anti darah tinggi jenis ARB adalah Azilsartan, Candesartan, Irbesartan, Losartan Potassium, Eprosartan Mesylate, Olmesartan, Telmisartan,  Valsartan.

Apakah Anda mengkonsumsi salah satu merek obat antihipertensi ARB tersebut? Jika terlanjur mengkonsumsinya, BPOM menganjurkan agar segera berkonsultasi dengan dokter.

“Untuk pasien yang sudah mengkonsumsi obat antihipertensi dengan bahan baku yang terdampak  impurities NDMA dan NDEA tersebut di atas, dapat berkonsultasi dengan dokter/apoteker di fasilitas pelayanan kesehatan/kefarmasian,” tulis BPOM.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

8 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

14 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

14 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

21 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

28 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

34 hari lalu

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

34 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

Pakar menyebut pemeriksaan fungsi ginjal dan urine adalah cara efektif mencegah penyakit ginjal kronis. Kapan harus dilakukan?


71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

35 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

Hingga 18 Februari, terhitung 71 petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan kronis, penyakit jantung hingga hipertensi atau darah tinggi.