TEMPO.CO, Jakarta - Andrew Senduk, seorang ahli strategi bisnis baru saja meluncurkan buku bergenre manajemen kepemimpinan berjudul “Ignite Millenial Leadership” pada Kamis 6 Desember 2018. Andrew bercerita bahwa alasannya menulis buku pertama ini lantaran melihat dampak dari digitalisasi dan milenialisasi dunia. Menurutnya, digitalisasi dan kebangkitan generasi milenial menuntut tipe kepemimpinan yang berbeda. Alasannya pada era digital seperti saat ini diperlukan seperangkat pandangan baru tentang topik-topik kekuasaan, pengaruh, pola pikir, passion, dan followership.
Baca: Generasi Milenial Rela Habiskan Jutaan Rupiah untuk Kecantikan
“Selama sepuluh tahun, saya telah membangun perusahaan-perusahaan untuk dan bersama milenial. beberapa diantaranya sekarang menjadi bernilai jutaan dolar dan telah menjangkau konsumen global,” ujarnya ketika ditemui Bisnis dalam peluncuran buku “Ignite Millenial Leadership” di Plaza Senayan, Jakarta.
Di dalam buku setebal 224 halaman tersebut, Andrew mengulas enam langkah strategis dalam kepemimpinan generasi milenial. Setiap langkah dijelaskan secara detail dalam 17 bab yang tersaji di dalam buku tersebut.
Enam langkah strategis ini berupa inspiration, growth, nurture, influence, trust, dan excellence, yang keenamnya kemudian disebut Ignite. “Keenam langkah ini adalah inti untuk membangkitkan pemimpin-pemimpin abad ke-21. Jika diterapkan dengan baik, langkah-langkah tersebut menanamkan benih-benih kepemipinan dalam organisasi dan kehidupan pribadi,” katanya.
Andrew menambahkan, dua kualitas mendasar yang perlu diresapi agar pembahasan dalam buku ini bisa membuahkan hasil adalah keinginan memimpin dan kecerdaasan untuk memilih strategi yang bisa membanu perjalanan menuju kepemimpinan.
Baca: Tiga Pesan Ridwan Kamil Bagi Generasi Milenial
Selain menjadi materi pengembangan diri, terbitnya buku ini dapat menjadi acuan menghadapi kesenjangan generasi yang belakangan ini sering menjadi momok bagi banyak organisasi.
