Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cukup Olahraga untuk Menjaga Jantung Sehat, Cek Kata Dokter

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi lomba lari cabang atletik. (Antara)
Ilustrasi lomba lari cabang atletik. (Antara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sejumlah studi mengungkapkan bahwa melakukan aktivitas olahraga atau fisik selama 30 menit sehari bisa mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular .

Baca juga: Cek 3 Efek Komplikasi yang Terjadi Selama Serangan Jantung

Penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah itu menjadi penyebab utama kematian di dunia dengan angka 9,48 juta orang pada 2016.

Tapi olahraga saja tidak cukup. "Dalam menjaga kesehatan jantung itu tidak hanya satu sisi saja, tak hanya dengan berolahraga," ungkap Esti Nurjadin, ketua umum Yayasan Jantung Indonesia ketika ditemui di Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

Paling tidak ada lima faktor yang bisa menjadi pedoman tentang bagaimana merawat kesehatan jantung sejak dini.  Yayasan Jantung Indonesia menyebutnya sebagai panca usaha sehat.

"Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hadapi stress, Atasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga," kata Esti.
ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Pelopor gaya hidup sehat yang berdiri sejak 1974 itu dulunya terkenal sebagai lembaga yang menangani lansia yang sudah maupun yang belum terkena penyakit jantung.

Kini di bawah kepemimpinan Esti, YJI ingin merubah paradigma lama mereka yaitu dari lansia ke mempromosikan gaya hidup sehat sejak usia dini.

Hal itu bukan tanpa alasan mengingat menerapkan pola hidup sehat di 50 tahun ke atas adalah bisa dibilang sudah terlambat. "Paling baik adalah masuk ke usia sedini mungkin, mungkin generasi milenial dan di bawahnya," kata Esti.

Untuk pertama kalinya pula tahun ini Yayasan Jantung Indonesia terlibat dengan federasi olahraga untuk mempromosikan gaya hidup sehat, dimulai dari PB PRSI yang pada awal Desember menggelar Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka IOAC 2018.

YJI memberikan jasa pemeriksaan kesehatan gratis, seperti tes gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, bagi para peserta nomor renang master, yang terdiri dari masyarakat umum.

"Mungkin dari situ kami bisa berikan kesadaran kepada masyarakat umum tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung dan kardiovaskuler," ungkap Esti.

Kejuaraan akuatik itu tidak hanya diikuti oleh masyarakat umum, tapi juga atlet dari daerah, nasional dan sebagian dari luar negeri.

Kebetulan olahraga renang juga dianggap sangat aman bagi masyarakat terutama bagi mereka yang pernah terkena penyakit jantung, kata Esti.

Seorang atlet, yang notabene rutin melakukan kegiatan fisik, pun bisa memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular jika tidak menjalani gaya hidup sehat.

"Karena mungkin yang mereka pikirkan hanya satu sisi, hanya olahraganya saja yang mereka lihat tapi mereka tidak pernah melihat apakah makannya, gizinya bagus, apakah masih merokok, atau apakah punya stress tertentu," kata Esti.

Baca juga: Picu Penyakit Kardiovaskular, Apa Itu Lemak Trans?

Bisa juga karena mereka sudah merasa sehat dengan rajin berolahraga tapi sebenarnya mereka memiliki kelainan. Jadi harus sekali-kali perlu memeriksakan ke dokter, kata Esti.

Berikutnya,  jadi idealnya kapan harus memeriksakan kesehatan jantung ke dokter?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

4 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

9 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

9 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.