Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Stres? Waspada Kanker Mulut Mengintai

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker mulut terbilang masih jarang ditemukan di Indonesia. Meski demikian, penyakit ini sangat mematikan dan salah satu penyebabnya adalah stres. Kanker mulut disebabkan oleh banyak hal seperti merokok, iritasi kronis, minuman keras atau alkohol, genetik, makanan pengawet, makanan yang dibakar, sinar UV, gizi buruk, penyedap makanan serta stres.

Baca: Begini Cara Atasi Insomnia dari Ilmuwan

Tanpa diduga, stres ternyata memiliki peran untuk menimbulkan kanker, salah satunya adalah kanker mulut. Ketua Perhimpunan Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Hananto Seno, mengatakan bahwa stres berkepanjangan akan membuat sel bermutasi.

"Stres itu akan mengubah sistem pertahanan tubuh dan imun. Ini menyebabkan iritasi sel dan bermutasi. Yang tadinya aman-aman saja berubah, salah satunya menyerang mukosa mulut," ujar Hananto dalam bincang-bincang "Diskusi Kanker Rongga Mulut" di Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.

Hananto menceritakan bahwa ia memiliki beberapa pasien penderita kanker mulut yang salah satu pemicunya adalah stres. Kebanyakan dari mereka, mengalami stres ringan namun berlangsung dalam jangka waktu lama. "Rata-rata ada masalah pribadi yang tidak bisa diungkapkan, itu yang setahun-dua tahun. Ada kasus menarik, ada orang India udah ke mana-mana berobat tapi dibilang sariawan. Datang ke saya, saya bilang ini tumor ganas. Dia kemudian berobat ke Singapura tapi balik lagi ke saya," kata Hananto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya akhirnya nanya ke dia, bapak ada masalah pribadi apa sebenarnya. Dia bilang di Indonesia ada bisnis dan mandek. Dia pakai uang istri dan anaknya untuk investasi. Dia mau ngomong takut, akhirnya saya yang cerita ke istrinya. Akhirnya saya dan teman-teman di Amerika menyimpulkan bahwa stres yang minimal tapi jangka panjang akan menyebabkan iritasi sel," lanjut.

Baca: Waspada Risiko Penyakit Ini Meningkat Bila Pria Tak Kelola Stres

Meski demikian, kanker mulut juga dapat dicegah. Caranya adalah menghindari rokok, minuman alkohol, menjaga kesehatan rongga mulut, melakukan pemeriksaan rutin, menjaga pola makan serta melakukan SAMURI (periksa mulut sendiri).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

3 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

6 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

6 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.