TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan lowongan kerja semakin marak dan terjadi dengan cara bermacam-macam. "Mereka memanggil kandidat interview seleksi di luar kota sehingga diminta membayar akomodasi. Biasanya mereka memakai nama perusahaan bonafit. Bahkan, mereka banyak yang mengatasnamakan JobStreet," kata Country Manager JobStreet.com Indonesia, Farida lim, dalam temu media di Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.
Baca: LPS Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Catat Tanggalnya
Lebih lanjut, Farida berbagi tips agar pencari kerja tidak terjebak lowongan kerja fiktif.
1. Jangan pernah tanggapi panggilan kerja yang meminta uang. "Jika meminta bayaran jangan pernah mau mengeluarkan uang, karena tidak sesuai dengan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan," kata Farida.
JobStreet.com
2. Pastikan iklan lowongan kerja dari sumber kredibel. Farida meyarankan agar pelamar memastikan iklan dari sumber terpercaya. "Jangan dari forward teman atau situs personal. Pastikan iklan berasal dari situs kredibel dan terpercaya karena setidaknya jika terjadi sesuatu bisa dilaporkan ke platform iklan," ujar Farida.
3. Jangan asal sebar CV. Farida juga menyarankan untuk tidak mengunggah data pribadi di media sosial. "CV itu bersifat data pribadi jangan ditaruh di publik karena bisa disalahgunakan, data kita bisa digunakan untuk menipu," kata Farida.
Sementara bagi pencari kerja, Farida memberi saran agar para kandidat pelamar mengenali kemampuan atau keahlian diri. Selain itu, pencari kerja juga diharap selalu membaca iklan lowongan kerja dengan teliti.
Platform rekrutmen online JobStreet.com meluncurkan SiVA, pusat layanan rekrutmen berbahasa Indonesia. SiVA Recruitment Center merupakan platform untuk para HRD dan pemilik bisnis yang ingin mencari karyawan. "SiVA adalah sistem yang digunakan perusahaan dalam proses penyeleksian kandidat karena produk kami dibuat secara regional. Selama ini SiVA hanya ada dalam bahasa Inggris, kini kami meluncurkan dalam bahasa Indonesia," kata Farida
Baca: Lowongan Kerja, Ahli E-Commerce Banyak Dicari Tahun Depan
Hadirnya fitur dalam bahasa Indonesia ini, menurut Farida juga mempertimbangkan aspek kenyamanan dalam penggunaan fitur bagi para mitra perusahaan yang menggunakan layanan JobStreet. "Salah satu misi kami untuk menjadi partner lokal yang terpercaya di Indonesia," kata Farida.