Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sel Punca Untuk Mengobati Disfungsi Ereksi, Ini Kata Ahli

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat tahun belakangan, dokter Sunaryo Hardjowijoto punya kesibukan baru. Selain menangani berbagai masalah saluran kencing dan reproduksi pria dengan cara konvensional, dokter spesialis urologi ini menawari pasiennya menjajal metode baru: terapi sel punca. “Kami menawarkannya untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi,” katanya, Kamis tiga pekan lalu.

Baca: Jalan Kaki Bisa Cegah Disfungsi Ereksi, Apa Jurus Ampuh Lainnya?

Sunaryo dan para sejawatnya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo-Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, sedang meneliti kegunaan sel punca (stem cell) untuk mengobati impotensi. Ada belasan orang yang sudah menjajal terapi ini. Menurut dia, kebanyakan pasiennya berasal dari kalangan berduit, seperti pengusaha, pejabat pemerintah pusat, dan direktur perusahaan pelat merah. “Kalangan VVIP,” ujarnya.

Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Purwati, sebagian pasien mengatakan pengobatan ini membawa hasil menggembirakan. “Ada kemajuan setelah kami tangani. Angka keberhasilannya 50-70 persen,” tutur Purwati.

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock

Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI), Jakarta, ceritanya berbeda. Para dokter belum meneliti secara khusus sel punca untuk mengobati impotensi, tapi justru perbaikan ereksi ini yang pertama kali mereka dapatkan saat mempelajari pemberian sel punca untuk kelumpuhan akibat cedera saraf tulang belakang. “Awalnya tujuan kami melihat pengaruh pada kaki. Tapi justru sejak suntikan pertama para pasien ini bisa ereksi,” kata dokter spesialis ortopedi RSCM-FKUI, Ahmad Jabir Rahyussalim.

Mereka memfokuskan studi untuk melihat efek sel punca pada pasien yang menderita kelumpuhan dan tak bisa diobati- dengan cara lain. Kelumpuhan akibat cedera saraf tulang belakang tidak hanya menyebabkan penderitanya tak bisa berjalan, tapi juga membuat pasien tak dapat mengontrol buang air besar dan buang air kecil serta menderita impotensi. Dari 13 orang yang menjajal terapi ini, masalah disfungsi ereksi pada 10 orang hilang. Tiga sisanya adalah perempuan.

Salah satu yang mencoba adalah Denny Irwansyah, 40 tahun. Delapan tahun silam, motor trail yang dia kendarai masuk ke jurang. Sejak tragedi itu, jangankan berjalan atau berereksi, merasakan buang air kecil dan besar saja ia tak mampu. “Keluar begitu saja, ngompol,” katanya.

Baca: Waspada Konsumsi Obat Kuat, Efeknya Bisa Mengancam Mata

Sampai akhirnya pada 2016 ia ditawari mengikuti terapi sel punca. Hingga sekarang, Denny sudah dua kali mendapatkan paket terapi ini. “Sekarang saya bisa ereksi. Belum bisa jalan, tapi kaki kanan sudah bisa diperintah, buang air besar dan kecil juga sudah seperti orang normal,” ujar warga Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

23 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

1 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

10 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

12 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

13 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?