TEMPO.CO, Jakarta - Adik dari Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Dardak, Eril Dardak, meninggal dunia di usia muda, 21 tahun.
Baca: Caleg, Adik Emil Dardak Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik
Eril Dardak mengembuskan napas terakhir di kontrakannya di salah satu daerah di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Desember 2018. Jenazahnya kemudian dimakamkan Kamis 13 Desember 2018, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Emil Dardak mengungkapkan kenangan paling diingatnya dari sang adik. Dia pernah diminta untuk menghadap guru Eril Dardak lantaran adiknya itu melawan demi membela temannya.
Baca: Adik Emil Dardak Meninggal, Ini Abang Adik yang Selalu Kompak
"Saya ingat saya pernah menghadap gurunya karena Eril berani melawan atas nama temannya. Saya salut, anak ini berani dan punya prinsip. Dia enggak mau diajak kompromi dan negosiasi," tutur Emil Dardak kepada awak media.
Pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang, Eril Dardak diketahui menjadi caleg dari Partai PAN. Sayangnya dia lebih dulu meninggal sebelum hari pencoblosan tiba. Emil Dardak menduga, andai saja adiknya hidup dan terpilih menjadi anggota DPR, dia akan dapat memberikan warna.
"Andai dia masih ada dan jadi nyaleg, dia akan jadi seorang legislator yang beda dengan saya karena prinsipnya sangat keras," kata Emil Dardak.
Baca: Adik Emil Dardak yang Meninggal Caleg Unggulan PAN di Jawa Timur
Sebelum meninggal, Eril Dardak diketahui berstatus sebagai mahasiswa dan aktif di dunia pergerakan. Pencalegannya dari partai PAN tak lepas dari kesukaannya pada dunia aktivis.