TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan itu memang sebaiknya saling mendukung satu sama lain dalam suka maupun duka. Hal itu pula yang dilakukan Iriana saat berkomitmen hendak menikah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Tentu saat itu Jokowi belum memiliki jabatan di pemerintahan, apalagi menjadi presiden.
Baca: Pengalaman Darwis Triadi Memotret Jokowi: Ada Interaksi Energi
Salah satu bentuk ikhlas Iriana mendampingi Jokowi pada saat susah adalah saat Jokowi harus tinggal di hutan sesaat mereka menikah. Hal itu diceritakan Jokowi dalam buku terbarunya, Jokowi Menuju Cahaya, yang ditulis Alberthiene Endah.
Jokowi bercerita saat itu, Jokowi baru lulus kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1985. Ia pun melamar di sebuah perusahaan besar, PT Kertas Kraft Aceh. "Saya memilih perusahaan itu karena ada informasi yang cukup menyenangkan. Kehidupan karyawannya sangat diperhatikan, perumahan, keamanan, kesejahteraan," kata Jokowi dalam buku itu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyaksikan peletakkan kapsul waktu ke dalam cangkang oleh anak-anak saat peresmian Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat, 16 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Setelah akhirnya melamar bekerja, ia baru tahu dia bukan akan bekerja di kota, melainkan di hutan. Tugas Jokowi memastikan pasokan kebutuhan kayu untuk pabrik kertas itu memenuhi target setiap hari. Mendengar kata 'hutan', Jokowi paham bahwa dia akan tinggal jauh dari kota, bahkan di tempat yang sangat terpencil. "Mungkin saya akan mendengar suara harimau atau gajah," katanya.
Saat dia menyadari hal itu, Jokowi pun tiba-tiba menjadi gelisah. "Saya teringat Iriana. Maksud hati, saya ingin kami menikah dulu sebelum bekerja. Tapi bagaimana kalau saya harus bekerja di hutan? Bagaimana Iriana?" katanya.
Saat membicarakan hal itu dengan Iriana, Jokowi kaget bahwa Iriana menatapkanya dengan tenang. "Saya ikut saja. Kalau sudah menikah itu saya harus mendampingi kamu. Tidak apa-apa walau tinggal di hutan," kata Iriana.
Jokowi kaget mendengar jawaban Iriana. Ia tidak percaya dengan keberanian dan ketulusan Iriana. Jokowi pun pamit ke Aceh untuk bekerja di hutan, sambil menanti keluarga menyiapkan pernikahannya dengan Iriana.
Baca: Acara Keluarga Jokowi di Bogor Jadi Trending Topic di Twitter
Saat Jokowi di Aceh, benar saja, ia benar-benar tinggal di tengah hutan. Para pekerja tinggal di rumah panggung yang panjang di tengah hutan belantara. "Setiap hari saya berada di tengah kesibukan menebang pohon dan membersihkan kayu-kayu itu. Kami bekerja tidak sambil berbicara, sebab bicara akan menghabiskan energi. Pekerjaan ini menguras tenaga," katanya.
Beberapa bulan bekerja di hutan, Jokowi kembali ke Solo untuk menikahi Iriana dan menyiapkan keberangkatan kami ke Aceh. "Sungguh pengalaman itu menjadi lembar kehidupan yang amat mengesankan. Bayangkan pengantin baru lain mungkin tidak mengalami perubahan hidup yang begitu drastis. Tapi kami menjalaninya di awal pernikahan kami bernama rimba raya," kata Jokowi.
Saat memboyong Iriana di hunian spesial kami di tengah hutan Aceh, Iriana memang tampak terkejut. Jokowi selalu memperhatikannya saat kendaraan membawa mereka menuju area pabrik dan terus berlanjut ke arah hutan kemudian masuk ke dalamnya. Di hadapan kami rumah panggung panjang di mana puluhan pekerja tinggal di sana dalam kamar-kamar mungil yang hanya dipisahkan oleh dinding kayu.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Istri, Iriana Widodo melambaikan tangan usai menggunakan hak suara dalam Pilkada DKI Jakarta di TPS 04 Gambir, Jakarta, 15 Februari 2017. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pemilihan umum kepala daerah secara serentak di 101 daerah pemilihan. ANTARA FOTO
Jokowi terus menatap Iriana. Memastikan perasaannya tidak runtuh mendadak melihat pemandangan yang akan menjadi arena hidup Iriana. "Tapi apa yang saya khawatirkan tidak terjadi. Wajah manis Iriana tidak kelihatan bergidik. Tidak juga nampak menolak. Ia hanya menatap tak berkedip dan menghela napas. Lalu menatap saya dan mengangguk 'Baraknya bagus'," kata Jokowi mengulang pujian Iriana tentang tempat tinggal mereka.
Dengan tenang Iriana membereskan barang-barang mereka. Lalu, dengan luwes pula ia menata peralatan masak yang sederhana. Tidak ada dapur khusus pribadi di sana. Barak berbentuk rumah panggung itu didesain untuk kepentingan bersama. Dapur, kamar mandi, dan ruang duduk-duduk hanya tersedia satu untuk semua. "Area privasi hanyalah kamar kami," katanya.
Baca: Cerita Jokowi Hidup di Pinggir Kali dan di Tengah Hutan
Kedewasaan Iriana jauh di luar dugaan saya. Ia tidak menunjukkan kepanikan atau kekecewaan. Saat Jokowi menanyakan kepadanya apakah ia merasa takut tinggal di hutan. Iriana menjawab "Kan ada kamu."