TEMPO.CO, Jakarta - Pesta atau sebuah festival bisa menjadi jalan keluar dari rutinitas sehari-hari. Padatnya jadwal kerja dan kurangnya alasan untuk berlibur membuat manusia lupa dengan kontak sosial secara fisik.
Baca juga: Festival Tunggul Kawung, Andalan Kota Bogor Menutup Tahun 2018
Baca Juga:
Padahal manusia adalah makhluk yang membutuhkan kontak sosial dengan sesamanya. Sementara yang terjadi, disadari atau tidak, manusia kini lebih banyak fokus pada kontak sosial dalam dunia maya.
Aktivitas menghadiri sebuah festival atau pesta mungkin bisa menjadi salah satu alasan untuk dapat berlibur dan melakukan kontak sosial secara fisik.
Berikut ini, 10 Festival terbesar di dunia yang tak boleh Anda lewatkan, dikutip dari businessinsider dan wikipedia.
1. Oktoberfest (Munich, German)
Oktoberfest adalah sebuah festival yang diadakan selama 16 hari di Munich, Jerman pada akhir September hingga awal Oktober. Pada Oktoberfest ini, Anda dapat menikmati dan mencicipi lebih dari 7.7 juta liter bir Jerman yang dibawa oleh pembuat bir lokal kota Munich.
Sejumlah pengunjung berpose sambil memegang gelas bir saat hadir dalam festival bir Oktoberfest ke184 di Munchen, Jerman, 16 September 2017. Acara festival bir terbesar di dunia ini akan berlangsung hingga 3 Oktober. AP
Setiap tahunnya terdapat lebih dari 6 juta orang dari seluruh dunia menghadiri festival tersebut, dan selain menikmati bir lokal yang akan disajikan pramusaji yang menggunakan kostum tradisional Bavaria, pengunjung juga dapat menikmati berbagai permainan, wahana hiburan dan makanan-makanan lokal tradisional. Acara-acara yang menjadi sorotan pada festival ini merupakan: Parade masuknya para pemilik restoran dan pembuat bir lokal, Pembukaan tong bir pertama oleh wali kota, Parade kostum Bavarian dan kostum para penembak.
2. Boryeong Mud Festival (Boryeong, Korea Selatan)
Boryeong Mud Festival merupakan pesta musim panas yang berlangsung di kota Boryeong, Korea Selatan. Festival lumpur ini pertamakali diadakan pada 1998. Lumpur yang digunakan untuk festival ini diambil dari dataran lumpur Boryeong yang nantinya akan dibawa menggunakan Truk menuju daerah perpantaian Daecheon.
Sejumlah turis melumuri wajah rekannya dengan lumpur saat mengikuti Festival Boryeong Mud di pantai Daecheon di Boryeong, Korea Selatan, 18 Juli 2014. REUTERS
Lumpur yang digunakan pada festival ini dipercaya memiliki kandungan zat mineral yang tinggi dan bagus untuk kulit. Festival lumpur ini pertamakali diadakan sebagai alat pemasaran bagi merk-merk perawatan kulit yang menggunakan lumpur dari Boryeong ini, dengan harapan orang-orang yang menghadiri festival ini dapat merasakan khasiat lumpur Boryeong dan juga mempelajari manfaat dari perawatan kulit yang menggunakan lumpur Boryeong tersebut.
3. Mardi Gras (New Orleans, Amerika Serikat)
Mardi Gras atau Fat Tuesday adalah pesta karnaval untuk menyambut masa sebelum paskah yang dirayakan oleh umat Kristen. Perayaan ini diadakan seminggu sebelum Rabu Abu, dimana pengunjung dan yang merayakan Mardi Gras dapat berpesta selama seminggu penuh dan mengkonsumsi makanan sesuka hati, sebelum datangnya hari puasa yang jatuh pada hari Rabu Abu tersebut.
Sejumlah peserta ikut merayakan Karnaval Mardi Gras di French Quarter di New Orleans, Louisiana AS, 28 Februari 2017. Mardi Gras pesta untuk menyambut masa pra-paskah yang dirayakan umat Kristen. REUTERS
Perayaan Mardi Gras di New Orleans, Amerika Serikat merupakan yang paling terkenal selama berabad-abad, hal ini dikarenakan Mardi Gras yang diadakan di New Orleans mencakup pesta kostum dan parade tematik yang diadakan secara besar-besaran.
Berikutnya pesta perayaan kematian St.Patrick nyag disebut St Patricks 'Day ada pakaian hijau.